1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gelombang Buatan Bagi Peselancar

Holger Trzeczak4 November 2013

Selancar tak butuh lautan luas dan dalamnya samudera. Kini ada inovasi gelombang buatan, yang bisa dimanfaatkan pula oleh dunia pariwisata.

https://p.dw.com/p/1AAG5
Foto: Getty Images

Di suatu tempat, terdapat gelombang besar dan aksi selancar, tapi kali ini bukan di lautan. Para peselancar terbaik di dunia sedang latihan untuk kejuaraan berikutnya. Bukan di Pasifik, bukan pula di Hawaii, melainkan di pegunungan utara Spanyol. Di sini gelombang muncul dengen menekan tombol.

Sang pimpinan mendemonstrasikannya: Gelombang menggulung rata ke arah luar, ideal untuk berselancar. Eksperimen bertahun-tahun kini membuahkan hasil. Pendiri proyek eksperimen selancar, "Wavegarden"Karin Frisch menceritakan:

"Kami mengalami fase krisis beberapa kali dalam setahun. Ketika kami pikir bahwa gelombangnya sudah sempurna, tiba-tiba kemudian rusak kembali, " ujarnya.

Instalasi ini masih dalam uji coba. Karin Frisch dan suaminya yang berasal dari Spanyol menjual teknologi ini ke seluruh dunia.

Buat anak-anak?

Bahkan anak mereka yang berusia 7 tahun gemar berselancar di fasilitas ini. Tujuh tahun lalu, mereka mulai mengeksplorasi fisika gelombang. Gelombang di bekas penggalian pasir ini punya hukum fisika sendiri.

Bagaimana cara kerjanya, ini masih tetap menjadi rahasia dagang. Berapa puluh juta euro sudah diinvestasikan untuk proyek ini. Beberapa investor kembali datang. Para produsen papan selancar terbesar di Eropa menguji sistemnya dan puas.

Produsen papan selancar Pukas, Adur Letamendia berujar,"Pagi ini saya mencobanya. Menyenangkan. Ombaknya merata dan jauh lebih cepat daripada di alam. Di laut gelombang tidak teratur. Yang ini begitu sempurna sehingga memiliki banyak bentuk yang berbeda dan dapat lebih intensif dalam berselancar."

Tekniknya diungkap sekilas: Di sebuah lubang di bawah jembatan pemisah di tengah kolam, terdapat semacam rangkaian garu yang dipasang pada rel. Ombaknya mendorong para peselancar melaju.

Arsitek Jerman Philip von Baum memiliki kontribusi dalam proyek itu. Ia memastikan karakteristik tanahnya pada kolam besar itu. Juga bentuk ideal bentuk gelombang terus diteliti. Setiap gelombang diukur.

Arsitek "Wavegarden", Phillip von Baum mengatakan: "Sebenarnya kami dari perusahaan teknik. Kami harus mengembangkan segala sesuatunya sendiri. Kami sudah melangkah sangat jauh. Sebenarnya bisa sudah dipasarkan. "

Seorang investor dari Australia menyatakan tertarik. Dia ingin membangun lima taman gelombang besar di benuanya. Dia mengucurkan dana dari kantung sendiri hingga 10 juta Euro. Investor selancar ini begitu antusias. Ia ingin membangun sebuah taman gelombang untuk seluruh keluarga. Seorang investor Australia Andrew Gary Ross mengatakan: "Jika gelombang memecah di pantai , tentu saja, saya bisa saja berselancar sampai ke laut. Tapi untuk anak saya yang berusia 4 tahun dan putri saya yang berumur dua setengah tahun: inilah lokasi mereka surfing. "

Pasar untuk instalasi ini

Pengusaha asal Stuttgart dan keluarganya mencoba sendiri apa yang akan mereka jual kepada pelanggan. Mereka yakin, ada pasar untuk instalasi ini. Airnya dangkal, jadi tidak perlu takut. Taman gelombang akan merupakan inti dari konsep pariwisata yang lebih besar. Seorang pendiri "Wavegarden" Josema Odriozola mengatakan: "Asosiasi surfing di dunia, seperti di San Sebastian atau di Santa Cruz, Kalifornia, mereka semuanya memikirkan bagaimana dari atraksi selancar rmereka bisa lebih banyak memancing wisatawan."

Kai Odriozola 7 tahun usianya. Meskipun ia mengenal laut, tapi di sini jauh lebih bersih, ombak menggulung lebih baik dan memiliki ruang cukup.

Konsep saingan bagi teknik gelombang buatan itu memang ada. Tapi bentuknya sejauh ini masih berupa simulasi komputer. Mencobanya secara riill, hanya bisa dilakukan sini, di pegunungan Spanyol.