1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aksi Protes Baru di Ukraina

30 Desember 2013

Puluhan ribu penentang pemerintah kembali menggelar aksi protes di Kiev. Para demonstran juga mendatangi rumah Presiden Yanukovych dan mengecam penganiayaan jurnalis.

https://p.dw.com/p/1AiQs
Foto: Genya Savilov/AFP/Getty Images

Lapangan utama di Kiev, Maidan, kembali dipenuhi puluhan ribu demonstran. Sejak beberapa minggu, lapangan itu menjadi pusat aksi protes menentang pemerintahan Presiden Viktor Yanukoviych.

Aksi protes di Ukraina meluas setelah Yanukovych November lalu membatalkan perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa atas tekanan dari Rusia. Selama satu minggu terakhir, aksi protes mulai surut. Tapi pada akhir minggu ini, massa kembali mengalir ke Maidan.

Menurut kalangan oposisi, 20.000 sampai 50.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi terbaru. Aksi protes dibuka dengan pidato para pemimpin spiritual dari agama Kristen, Islam dan Yahudi yang menyerukan persatuan nasional dan penegakan demokrasi.

Protes di Kediaman Presiden

Sekitar 5.000 orang juga menggelar aksi di depan rumah Presiden Yanukovych yang terletak sekitar 15 kilometer dari Kiev. Massa datang dengan mobil, motor dan sepeda. Banyak orang melihat kompleks rumah mewah Yanukovych sebagai simbol korupsi di Ukraina.

Massa mendekati rumah Presiden sambil mengibarkan bendera Ukraina dan Uni Eropa dan meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah. Para pemimpin oposisi menerangkan, mereka akan terus melakukan demonstrasi di sekitar kediaman Yanukovych.

Pemimpin partai oposisi UDAR, juara tinju dunia Vitali Klitschko mengatakan, pemerintah jangan berpikir bisa bersembunyi di balik pagar tinggi dan menutup telinga. "Mereka lihat berapa banyak orang yang datang ke sini, dan kami tidak takut", kata Klitschko.

Solidaritas Untuk Jurnalis

Jurnalis Tetyana Chornovil hari Selasa lalu (24/12) dipukuli pelaku tak dikenal. Saat mengendarai mobil, ia dibuntuti sekelompok orang yang kemudian menyeret Chornovil keluar dari mobil dan memukulinya. Ia kemudian dilempar ke parit di pinggir jalan.

Chornovil beberapa kali menulis laporan kritis tentang villa Presiden Yanukovych dan menyebutkan, villa itu didapat Yanukovych secara ilegal.

Serangan terhadap Chornovil menjadi sorotan media internasional. Kalangan oposisi mengecam serangan itu dan menyatakan, aksi protes di depan rumah Presiden adalah tanda solidaritas untuk Chornovil yang mengalami luka parah di kepalanya.

hp/rn (afp, rtr)