Iklan

Gejolak di Wilayah Arab

https://p.dw.com/p/RDq5

Iklan

Setelah jatuhnya presiden Tunisia dan Mesir, gelombang protes yang menuntut perubahan demokrasi juga menyapu negara-negara Arab di wilayah lainnya.

Lewatkan bagian berikutnya Liputan mendalam

Liputan mendalam

Revolusi Libya

Setelah revolusi di Tunisia dan Mesir, serta demonstrasi di Bahrain, warga Libya angkat suara menentang penguasa totaliter Gaddafi.

Gelombang Protes Hantam Suriah

Suriah tidak luput dari gelombang protes yang merajalela di dunia Arab. Gaung revolusi di Mesir, Tunisia dan Libya juga ikut terdengar di negeri ini.

Mesir Membara

Angin reformasi kini bertiup semakin kencang di Mesir. Kekecewaan generasi muda termanifestasikan ke dalam aksi demonstrasi terbesar yang pernah dalami rejim Mubarak selama 30 tahun kekuasaannya.

Rakyat Yaman Menuntut

Pihak oposisi menuntut pengunduran diri Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, yang sudah berkuasa 32 tahun lamanya.

Perjuangan Menhapus Diskriminasi di Bahrain

Warga Syiah, yang merupakan penduduk mayoritas Bahrain, bangkit berjuang menentang diskriminasi yang dilakukan keluarga kerajaan yang Sunni.

Aljazair Tuntut Perubahan Sosial

Demonstrasi di jalan-jalan juga digelar di Aljazair. Warga menuntut kebebasan, demokrasi dan keadilan sosial.

Gejolak di Tunisia

Dengan jatuhnya Presiden Ben Ali, di Tunisia muncul harapan akan adanya perubahan demokratis. Direncanakan pemerintahan persatuan akan dibentuk secepatnya. Akan tetapi kekacauan masih terus berlangsung.