1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gündogan Siap Mengorbit

Thomas Klein26 Maret 2013

Ilkay Gündogan baru berusia 22 tahun. Pelatih Joachim Löw baru-baru ini memujinya dan FC Barcelona diberitakan berminat membelinya.

https://p.dw.com/p/184NI
Foto: picture-alliance/dpa

Pelatih timnas Jerman Joachim Löw memujinya setinggi langit. "Ia mengalami kemajuan luar biasa setelah Piala Eropa 2012. Ia setingkat pemain top internasional dan akan terus berkembang. Ia punya semua kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemain kelas dunia". Pemain yang dibicarakan oleh Löw adalah Ilkay Gündogan.

Masa Sulit di Bundesliga

Sebelum bermain untuk klubnya saat ini, Borussia Dortmund, Gündogan sempat bergabung dengan FC Nürnberg. Setelah dua musim, Gündogan menarik perhatian pelatih Dortmund Jürgen Klopp. BVB membayar uang transfer senilai 4,5 juta Euro kepada Nürnberg. Saat itu klub hitam-kuning bersama pemain andalan Nuri Sahin baru menjadi juara Liga Jerman. Namun, Sahin kemudian pindah ke Real Madrid dan Gündogan diharapkan bisa mengisi kekosongan tersebut.

Bildergalerie Ilkay Gündogan
Gündogan saat bermain untuk FC NürnbergFoto: imago sportfotodienst

Gündogan tidak mengalami awal yang mulus di Dortmund. Ia bahkan dicoret dari tim inti oleh Klopp- "Itu keputusan terbaik untuk perkembangan saya", kata Gündogan kini. Karena ia bisa berkembang dengan perlahan dan tanpa hiruk pikuk. Kini hampir tidak mungkin, Gündogan tidak diturunkan sejak awal. "Ilkay adalah otak permainan kami di Dortmund", tegas pemain depan BVB Marco Reus.

"Saya Diterima Tanpa Prasangka"

Selain Mesut Özil, Gündogan adalah contoh berhasilnya integrasi pemain keturunan migran di Jerman. Ia punya potensi di dalam dan luar lapangan. "Saya berterima kasih kepada orangtua saya, karena mereka berani dan ingin berintegrasi dengan masyarakat Jerman. Saya diterima tanpa prasangka apa pun. Kenyataan bahwa saya orang Turki tidak berpengaruh", kisah Gündogan kepada harian Jerman "Frankfurter Allegemeine Zeitung".

"Illy" sudah dewasa dan matang. Ia banyak tertawa, selalu ramah, punya waktu untuk wartawan dan fans serta menjawab dengan sabar semua pertanyaan. Seperti mengapa ia memilih timnas Jerman dan bukan timnas Turki. "Ini pertanyaan yang paling sering diajukan. Tapi saya besar di sini, dan saya merasa nyaman di sini."

Bildergalerie Ilkay Gündogan
Jadi juara Liga dan Piala Jerman di musim 2011/2012Foto: imago sportfotodienst

Proses Belum Selesai

Joachim Löw boleh merasa lega akan keputusan penting tersebut. Pemain berusia 22 tahun ini telah menjadi bagian penting dari timnas Jerman. Walau saat ini ia masih "hanya" menjadi cadangan Bastian Schweinsteiger dan Sami Khedira. "Saya turut senang melihat kemajuan Gündogan", ujar manajer timnas Oliver Bierhoff.

Gündogan bermain cemerlang saat Jerman menang 3:0 atas Kazakhstan pekan lalu (22/03/3). Pujian langsung dari Löw seperti pengukuhan statusnya sebagai pemain istimewa. Belum lagi kabar yang beredar, bahwa klub raksasa Spanyol FC Barcelona tertarik untuk membeli Gündogan. Perjalanan Gündogan masih belum selesai.