1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Foto Brutal Anak Jihadis Guncang Australia

Agus Setiawan11 Agustus 2014

Sebuah foto mengejutkan yang dipercaya sebagai anak seorang militan asal Australia yang memegang kepala terpenggal di Suriah menunjukkan betapa barbarnya Islamic State, demikian kata Perdana Menteri Tony Abbott.

https://p.dw.com/p/1CsKp
Foto: Fotolia/Iv Mirin

Gambar itu diambil, di kota Raqa, sebelah utara Suriah, dan diunggah lewat Twitter oleh akun Khaled Sharrouf, seorang pria Australia yang terbang ke Suriah tahun lalu dan kini menjadi militan Islamic State (IS), demikian ditulis harian The Australian.

Foto itu, sebagaimana dilaporkan, memperlihatkan anak laki-laki Sharrouf yang masih berumur tujuh tahun, yang dibesarkan di Sydney, yang berpakaian seperti anak kecil umumnya dengan celana panjang, kaus biru, dan topi bisbol, berjuang menahan kepala seorang tentara Suriah yang telah terpenggal dengan memegang rambutnya.

Foto itu diberi keterangan ”Itu anak laki-laki saya”.

Foto lain yang dipublikasikan oleh harian itu menunjukkan Sharrouf yang berseragam kamuflase, berpose dengan tiga anak laki-laki yang dipercaya oleh badan keamanan sebagai anak-anaknya.

Mereka semua terlihat memegang senjata di depan bendera Islamic State. (Baca: Lima Rahasia Kekuatan Islamic State)

Aksi barbar

PM Abbott, yang berbicara kepada radio ABC, mengatakan gambar-gambar itu menunjukkan sifat barbar dari kelompok ekstremis Sunni yang dikenal dengan Islamic State.

“Apa yang bisa didapatkan setelah mempelajari Islamic State – sebagaimana mereka menyebut dirinya – adalah mereka bukan hanya kelompok teroris, tapi tentara teroris dan mereka kini sedang berusaha, bukan hanya membangun kantung teroris tapi sebuah negara teroris, sebuah bangsa teroris,“ kata dia.

“Dan hal ini menimbulkan masalah luar biasa… bukan hanya bagi masyarakat Timur Tengah tapi juga dunia yang lebih luas. Dan kita akan semakin banyak melihat bukti tentang betapa barbarnya kelompok ini.”

PM Australia menyampaikan pernyataan ini ketika mengumumkan bahwa negaranya kemungkinan akan bergabung dalam operasi penerjunan makanan dan berbagai perlengkapan lainnya, bagi ribuan warga Irak yang sedang dikepung oleh para jihadis Islamic State (IS) di pegunungan tandus. Bahkan menurut PM Abbott, Australia juga kemungkinan akan berpartisipasi dalam operasi mengangkut penduduk yang terkepung para jihadis itu ke tempat yang lebih aman, yang kemungkinan akan dimulai akhir pekan ini.

Australia telah mengeluarkan surat penangkapan bagi Sharrouf, yang juga terlihat berpose bersama sejumlah kepala yang telah terpenggal. Para pejabat mengatakan lebih dari 150 warga Australia ikut berperang di sisi para militan di luar negeri, sebagian besar di Irak dan Suriah.

Sharrouf, yang pernah dipenjara hampir empat tahun setelah dinyatakan bersalah atas sebuah persekongkolan tahun 2005 untuk melancarkan serangan di Sydney, terbang meninggalkan negara itu dengan menggunakan paspor saudara laki-lakinya.

ab/cp (afp, ap, rtr)