1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Forum Ekonomi Dunia Davos 2013 Digelar

Andreas Becker, dpa, rtr24 Januari 2013

Forum ekonomi dunia di Davos Swiss mencanangkan "ingin memperbaiki kondisi dunia." Untuk itu ribuan pengusaha, politisi, para ilmuwan membahasnya dalam forum di Davos yang digelar untuk ke-43 kalinya.

https://p.dw.com/p/17Qgn
A man walks past the logo of the World Economic Forum (WEF) inside the Congress Hall at the Swiss Alpine resort of Davos January 22, 2013. The annual World Economic Forum held from January 23 to 27, 2013 in Davos. REUTERS/Pascal Lauener (SWITZERLAND - Tags: POLITICS BUSINESS)
Forum Ekonomi Dunia DavosFoto: Reuters

Lebih dari 2500 pimpinan bisnis, pelobi, pakar ekonomi dan tokoh politik bertemu di kawasan wisata ski Davos, Swiss dalam rangka Forum Ekonomi Dunia. Untuk tahun 2013, pihak penyelenggara Forum Ekonomi Davos memilih motto “dinamika yang fleksibel”.

Dengan itu targetnya adalah menuntut perbaikan ekonomi global, agar dapat mengatasi lebih baik isu-isu penting lainnya, seperti krisis hutang yang berkepanjangan di kawasan pengguna Euro.

Russia's Prime Minister Dmitry Medvedev addresses the annual meeting of the World Economic Forum (WEF) in Davos January 23, 2013. REUTERS/Denis Balibouse (SWITZERLAND - Tags: POLITICS BUSINESS)
PM Rusia Dmitry MedvedevFoto: Reuters

PM Rusia Dmitry Medvedev, yang negaranya memegang rotasi pimpinan G20 adalah pembicara politik pertama pada forum ekonomi dunia yang akan berlangsung hingga Sabtu (26/1).

PM Medvedev dalam pidato pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (23/1) mendesak investor asing untuk menanam modal lebih besar di Rusia. Medvedev juga menunjuk Rusia yang tergabung dalam Organisasi Perdagangan Internasional WTO sebagai tanda kemajuan.

Tapi dalam waktu bersamaan kepala pemerintahan Rusia itu juga menyampaikan bahwa negaranya masih berjuang terkait masalah citranya di panggung dunia.

Dibayangi Krisis Euro

Forum ekonomi dunia di Davos itu digelar dengan dibayangi krisis hutang amat berat di zona Euro. PM Italia Mario Monti dalam pidatonya di Forum Ekonomi mengritik tajam penanganan krisis. Terutama dia mengritik koleganya di Uni Eropa, termasuk diantaranya Kanselir Jerman Angela Merkel, walaupun tidak menyebutkan namanya. Italia saat ini dilanda krisis utang parah.

Cleaning stuff make the last preparations inside the Congress Center, on the eve of the opening of the 43rd Annual Meeting of the World Economic Forum, WEF, in Davos, Switzerland, Tuesday, Jan. 22, 2013. The overarching theme of the meeting, which will take place from Jan. 23 to 27 is "Resilient Dynamism". (Foto:Anja Niedringhaus/AP/dapd)
Foto: dapd

Monti mengatakan, negara penting zona Euro cukup lama tidak menyadari, bahwa krisis hutang di Eropa tidak hanya dapat diatasi hanya dengan beragam tindakan penghematan. "Tentu saja setiap negara harus membenahi keuangannya, kata dia.

Tapi adalah perjuangan keras secara intelektual dan politis, untuk meyakinkan para kepala pemerintahan di zona Euro bahwa hal itu saja tidak cukup, jika pasar tidak lagi memiliki kepercayaan sepenuhnya kepada mata uang bersama Euro. Dan justru itulah masalahnya satu tahun lalu,“ tegas Monti.

Sehubungan pemilu parlemen di Italia Februari mendatang, PM Monti juga memanfaatkan penampilannya di Davos sebagai ajang kampanye pemilu. Ia mengritik pendahulunya Silvio Berlusconi yang ingin mencalonkan diri kembali dalam pemilu mendatang. Tanpa menyebut nama Berlusconi, Monti menyebutnya seseorang telah membawa Italia ke ambang kehancuran. “

Direktur Bank Sentral Eropa Mario Draghi, ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde, dan Presiden Israel Shimon Peres termasuk dalam agenda pembicara utama dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos.