1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Fakta-fakta Penyatuan Jerman

Iveta Ondruskova3 Oktober 2013

Jerman rayakan hari Penyatuan Jerman. Visi penyetaraan timur dengan barat Jerman semakin terbukti, meski perbedaan masih ada. Simak perbandingannya.

https://p.dw.com/p/19tEr
Foto: picture-alliance/dpa

"Kamilah rakyat!", seru puluhan ribu orang pada demo tiap Senin selama musim gugur 1989 di Leipzig, ketika itu masih Jerman Timur. "Rakyat" sudah tidak menginginkan sistim sosialis lagi dan bulan November, tembok Berlin runtuh. Pada 3 Oktober 1990, Republik Demokratik Jerman, DDR menjadi tiada. Kedua belahan Jerman bersatu dengan visi menempatkan Timur dan Barat pada tataran yang sama. 23 tahun kemudian, berikut neraca penyatuan kembali Jerman.

Investasi

Sekitar 1,6 Miliar Euro mengalir dari 1990 hingga 2010 untuk pembangunan kawasan timur Jerman. Sekitar 70% dana itu digunakan untuk kepentingan sosial. Setelah penyatuan Jerman, ratusan ribu orang di timur Jerman kehilangan pekerjaan.

Infrastruktur

Sekitar 40 Miliar Euro diinvestasikan dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Seluruhnya dibangun 17 jalur kereta api, jalan dan jalur sungai. Bila dibandingkan: sejak tahun 1990 di 11 negara bagian di barat Jerman dibangun 1300 kilometer jalan tol, sedangkan di kelima negara bagian baru di timur Jerman dibangun 1000 kilometer jalan tol.

Symbolbild Export Deutschland
Foto: picture-alliance/dpa

Ekonomi

Produk domestik brutto (PDB) yaitu nilai benda dan layanan yang dihasilkan dalam satu tahun, per penduduk, di timur Jerman, naik dari 43% pada tahun 1991 menjadi 71% seputar 2011 standar PDB penduduk di barat Jerman.

Produktivitasnya berada sekitar 80% dari di Barat. Sedangkan pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi di barat Jerman berkisar pada 0,7 %, sedangkan di timur Jerman pada 0,3 persen. Di kawasan timur Jerman terdapat banyak perusahaan kecil dan menengah, namun industri besar hampir tidak ada. Tak satupun dari ke-30 perusahaan besar Jerman yang tercatat di pasar bursa bermarkas di Jerman Timur.

Pendidikan

Di bagian timur Jerman terdapat 30 Universitas dan 55 Sekolah Tinggi (Kejuruan). Universitas Dresden kini termasuk sebagai salah satu universitas elit di Jerman. Kualitas pendidikan dan kualifikasi lulusan universitas di timur dan barat Jerman dinilai setara. Di seluruh Jerman terdapat 370 Sekolah Tinggi, 200 diantaranya adalah Sekolah Tinggi Kejuruan. Perbedaan jumlah investasi untuk penelitian hanya berbeda tipis.

Symbolbild Autobahn, Bildergalerie 100 Gründe für Deutschland
Foto: picture-alliance/dpa

Ekspor

Kawasan timur Jerman mengekspor sekitar 77 Miliar Euro pada tahun 2011, menurut Badan Statistik Jerman, kawasan barat mengekspor sepuluh kali lebih banyak, senilai 787 Millar Euro.

Pekerjaan

Seputar 1992, hampir sepertiga penduduk timur Jerman tunakarya. Sejak 2005 angka itu terus menurun . Meski begitu tahun 2012, angka pengangguran di kawasan timur masih berkisar 10,7%, dua kali lipat jumlah tunakarya di barat Jerman yang berkisar pada 5,9%.

Penghasilan

Upah yang sebelumnya hanya 50% tingkat upah di Barat, kini telah naik menjadi 80%. Seorang montir di timur Jerman berpenghasilan awal sekitar 1.600 Euro brutto setiap bulannya. Di kawasan barat Jerman, ia akan menghasilkan 2000 Euro brutto untuk pekerjaan yang sama. Namun, ia juga akan harus membayar sewa, sedikitnya 2 Euro lebih mahal per meter persegi untuk tempat tinggal dan ruang kerja.

Jumlah perempuan yang bekerja

Dalam hal ini, ke lima negara bagian di timur Jerman ini lebih maju. 60% perempuan di timur Jerman bekerja penuh. Sementara di barat hanya separuh, 50% warga perempuan.

Women&Work Messe Kongress 08.06.2013 Bonn
Foto: DW/T. Weinmann

Penitipan Anak

Juga di bidang ini, kawasan timur Jerman berada di muka. Hampir 50% persen bocah mendapatkan tempat pada penitipan anak. Sementara di barat Jerman, tersedia tempat hanya untuk 20% bocah kecil.

Radikal Kanan

Sebuah penelitian Universitas Leipzig menunjukkan sikap radikal kanan dimiliki oleh kalangan muda timur Jerman dan kalangan tua yang menetap di barat Jerman. Menurut studi itu, sikap anti orang asing dimiliki sekitar 30 persen orang kelahiran seputar 1930 di barat Jerman. Persentase serupa terlihat pada kaum muda timur Jerman, yang lahir sesudah 1981. Sejumlah pakar berkesimpulan bahwa kedua kelompok ini pada usia muda mengalami runtuhnya sebuah sistim otoriter. Rasa tidak aman yang berkembang dalam dirinya tumpah keluar sebagai agresi terhadap segala sesuatu yang asing.

Identitas

"Jerman masih belum memiliki identitas", begitu ungkap Egon Bahr, penasihat politik di tahun 1970-an. Dalam benak warga, tembok pemisah belum sepenuhnya runtuh. Hal yang disangkal oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang menilai bahwa generasi muda tidak membedakan lagi antara Jerman Timur dan Barat.