1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Evakuasi Besar-besaran Pasca Letusan Kelud

Agus Setiawan14 Februari 2014

Dua orang tewas, sementara lebih dari 100 ribu orang dievakuasi dan lima Bandar udara ditutup, menyusul meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur.

https://p.dw.com/p/1B8O9
Foto: picture-alliance/AP Photo

Guna menghindari dampak bencana lebih luas, Badan koordinasi nasional untuk penanggulangan bencana memerintahkan evakuasi para penduduk dalam radius 10 kilometer dari Gunung Kelud. Juru bicara tim mitigasi nasional, Sutopo Nugroho, mengungkapkan: “Lebih dari 100 ribu orang dievakuasi.”

Meskipun erupsi sudah berhenti, namun abu masih menyembur hingga 500 km ke arah barat dan barat laut, yang menyebabkan beberapa masalah, terutama keselamatan penerbangan. Beberapa bandar udara ditutup. Bandar udara yang ditutup, yakni di Surabaya, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Semarang. Nasib para penumpang tidak menentu. Sementara Bandara Denpasar tidak terkena dampaknya.

Masker dan makanan dibagikan

Lokasi-lokasi yang jarak pandangnya kurang dari 10 meter –seperti sekolah—terpaksa di tutup. Sementara para relawan sibuk membagikan masker dan makanan di kamp-kamp penampungan.

Ketinggian semburan abu mencapai hingga 30 km ke udara, yang mengakibatkan jalanan tertutupi abu tebal, 2 hingga 3 cm.

Beberapa warga tampak menyekop abu dan pasir ke dalam karung. Seorang pengumpul abu mengatakan, abu yang dikumpulkan bisa digunakan nantinya untuk pembangunan gedung. Ditambahkannya, ada tengkulak yang bersedia menampung abu-abu itu dengan bayaran sekiatr 600 ribu rupiah untuk satu truk kecil.

Borobudur juga dilindungi

Stupa-stupa di Candi Borobudur --yang terletak sekitar 135 km dari lokasi bencana—ditutupi plastic pelindung. Juru bicara tim mitigasi nasional, Sutopo Nugroho, menjelaskan, “Area di barat Gunung Kelud, termasuk Jawa Tengah, Yogyakarta, Cilacap, Magelang, Temanggung dan Boyolali masih mengalami semburan abu, sebab letusan terbesar baru terjadi semalam.” Letusan dasyat itu terdengar hingga radius 200 km. Muhammad Hendrasto, kepala badan monitoring gunung berapi di Indonesia, mengatakan, gunung meletus sekitar 90 menit setelah pemerintah menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi.

Gunung Kelud merupakan salah satu dari 130 gunung berapi aktif di Indonesia. Diperkirakan sekitar 200 ribu orang yang tinggal di sekitar Kelud terkena dampak akibat letusan gunung itu. Letusan besar terakhir di Gunung Kelud terjadi pada tahun 1990. Awan panas dan lavanya menewaskan lebih dari 30 jiwa dan melukai ratusan orang.

ap/yf(afp/dpa/afp/rtr)