1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Empat Jihadis ISIS Asal Indonesia Tewas

15 September 2014

Dua dari empat warga Indonesia yang tewas bertempur bersama Islamic State ISIS di Suriah, melakukan aksi bom bunuh diri, demikian dilaporkan.

https://p.dw.com/p/1DCF4
Foto: picture-alliance/abaca

“Dua pelaku melakukan pemboman bunuh diri, sementara dua penyebab kematian lainnya masih diselidiki,“ kata kepala kepolisian nasional Indonesia Jenderal Sutarman.

Masih belum jelas kapan keempat warga Indonesia itu tewas.

Polisi mengatakan paling sedikit ada 66 orang Indonesia yang bepergian ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan Islamic State atau ISIS, dan 10 diantaranya telah kembali ke Indonesia.

Muncul kekhawatiran tentang upaya kelompok militan melakukan rekrutmen, setelah sebuah rekaman video baru-baru ini memperlihatkan seorang jihadi asal Indonesia dengan berapi-api mengajak kawan-kawannya untuk bergabung dengan para jihadis di seluruh dunia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri pemerintahan dan pemuka agama telah berbicara menentang Islamic State dan memperingatkan bahwa kelompok ini merupakan sebuah ancaman bagi negeri.

ISIS telah menguasai sebagian besar wilayah di Suriah dan Irak, dan dituduh melakukan kekejaman atas kelompok minoritas Syiah dan Yazidi, sebuah kelompok agama Kurdi di Irak. (Baca: Kebrutalan ISIS Picu Kemarahan Kaum Muslim)

Tersangka jihadis asing di Poso

Sementara itu empat orang asing ditangkap oleh pasukan anti teror kepolisian Indonesia di bagian tengah Indonesia. Mereka yang diduga terkait dengan Islamic State itu datang dari wilayah Turkistan, Asia Tengah, namun memiliki dokumen Turki, demikian pernyataan pejabat kepolisian.

“Kami punya alasan untuk mencurigai bahwa paspor mereka palsui dan mereka aslinya tidak berasal dari Turki sebagaimana tertera dalam paspor mereka,” kata juru bicara kepolisian Ronny Sompie.

Ia mengatakan keempat laki-laki itu mengaku dari Turkistan, dan mereka melakukan perjalanan ke Kamboja melalui laut dan kemudian Thailand melalui darat.

Selanjutnya mereka bergerak ke Kuala Lumpur, Malaysia dan kemudian memasuki Indonesia melalui Bandung, Jawa Barat, kata kepolisian.

Keempat orang itu ditangkap setelah Densus 88 serta kepolisian lokal membuntuti mobil mereka yang sedang menuju sebuah wilayah pegunungan di Poso, wilayah yang dikenal sebagai basis kelompok militan di provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami masih menyelidiki latarbelakang, motivasi dan niat mereka berada di Poso,” kata Sompie.

ab/cp (afp, dpa, ap, rtr)