1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

El Hierro, Pulau Panutan Energi Terbarukan

cp/ab (afp, ap)29 April 2014

Pulau terkecil di antara Kepulauan Canaria, El Hierro, memberi kejutan dengan menjadi pulau pertama di dunia yang sepenuhnya memanfaatkan tenaga angin dan air. Indonesia pun tertarik mencontoh.

https://p.dw.com/p/1BqXH
Foto: picture-alliance/Rainer Hackenberg

Sebuah taman angin di bagian timur laut El Hierro pertengahan tahun 2014 mulai menyuntikkan listrik ke tebing-tebing dan pegunungan hijau di pulau vulkanik di lepas pantai benua Afrika tersebut.

Dengan lima turbin di dekat ibukota Valverde itu, daya sebesar 11,5 megawatt yang dihasilkan akan mampu memenuhi permintaan listrik sekitar 10.000 warga dan fasilitas desalinasi air.

Meski berbagai pulau di dunia sudah ada yang digerakkan energi surya dan angin, para pakar mengatakan El Hierro adalah yang pertama memastikan suplai konstan listrik dengan menggabungkan tenaga angin dan air dan tidak terhubung dengan jaringan listrik dari luar pulau.

Air menggantikan angin

Surplus tenaga dari turbin angin akan digunakan untuk memompa air tawar dari sebuah waduk dekat pelabuhan menuju waduk yang lebih besar di kawah vulkanik yang terletak sekitar 700 meter di atas permukaan laut.

Saat tidak ada angin, air akan dialirkan ke waduk melalui turbin untuk melanjutkan produksi listrik.

Skema ini akan memotong emisi karbondioksida hingga 18.700 ton per tahun dan mengurangi konsumsi minyak bumi tahunan sebanyak 40.000 barel.

Pionir dunia

El Hierro disebut sebagai proyek perintis oleh IRENA, organisasi internasional bagi energi terbarukan, dan pakar lainnya seperti Alain Gioda, seorang ahli sejarah iklim di institut riset sains Perancis IRD.

"Keistimewaan El Hierro adalah para teknisi telah berhasil, tanpa terhubung sama sekali ke jaringan nasional, untuk menjamin produksi listrik yang stabil, yang 100 persen datang dari energi terbarukan, mengatasi sifat alami angin yang susah ditebak," kata Gioda.

Pembangkit listrik tenaga angin El Hierro telah mengundang minat pulau-pulau lain untuk mencontoh. Wakil pemerintah dari Aruba, Hawaii, Samso di Denmark, Oki di Jepang, dan Indonesia sudah mengaku tertarik.

Kendaraan listrik

El Hierro ingin menambah kredensial peduli lingkungannya dengan membuat target pada tahun 2020 seluruh 6.000 kendaraan yang lalu lalang di pulau akan bertenaga listrik, didukung kerjasama dengan aliansi Renault-Nissan.

Pembangunan taman angin Gorona del Viento menelan biaya 80 juta Euro.

Kepemilikan pemerintah lokal atas pembangkit listrik tenaga angin itu mencapai 60 persen, sedangkan 30 persen lagi dipegang perusahaan energi Spanyol, Endesa, dan 10 persen oleh sebuah institut teknologi setempat.

"Kami ingin menjadi pemilik mayoritas fasilitas ini, sehingga ini berarti setiap laba dan rugi taman angin bisa menjadi tanggung jawab warga pulau," ucap Alpidio Armas, presiden dewan pulau.

Pendapatan dari taman angin akan mendorong kenaikan anggaran pulau sebanyak satu hingga tiga juta Euro per tahun, ungkapnya.

"Pendapatan ini kemudian bisa dialokasikan bagi warga setempat, untuk mensubsidi harga air bersih, infrastruktur serta kebijakan sosial," tutur Armas.

cp/ab (afp, ap)