1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ekspor Senjata Terbesar Jerman ke Arab Saudi

19 November 2013

Ekspor senjata Jerman ke Arab Saudi tahun 2012 mencapai nilai 1,2 milyar Euro. Negara teluk itu antara lain membeli senjata api laras panjang dan sistem pesawat tanpa awak.

https://p.dw.com/p/1AKo7
Foto: Getty Images

Menurut laporan stasiun TV Jerman ARD, penjualan senjata Jerman tahun 2012 paling banyak dilakukan ke Arab Saudi. ARD mengutip Laporan Ekspor Senjata 2012 yang baru akan dipublikasi pemerintah hari Rabu (20/11/13).

Tahun 2012, nilai penjualan senjata ke Arab Saudi mencapai 1,237 milyar Euro. Senjata yang dijual terutama jenis senapan mesin, pistol otomatis dan perangkat pengintaian dengan pesawat tanpa awak. Arab Saudi terutama ingin memperkuat pengawasan di perbatasan.

Dikritik

Penjualan senjata ke Arab Saudi sering dikritik karena di negara itu masih banyak terjadi pelanggaran hak asasi. Beberapa tahun terakhir, penjualan senjata Jerman ke Timur Tengah meningkat pesat, terutama ke Arab Saudi dan Qatar. Menurut laporan media, pemerintah Jerman baru-baru ini juga menyetujui penjualan 270 panser jenis "Leopard-2" ke Arab Saudi.

Tapi perusahaan pembuat Leopard-2, Krauss-Maffei Wegman menyatakan, sampai saat ini belum ada pesanan konkrit dari Arab Saudi untuk panser tempur andalan itu.

Sebelumnya, Jerman juga diberitakan sudah menyetujui penjualan sekitar 100 panser Leopard-2 untuk Indonesia. Rencana itu juga sempat menyulut kritik dari kalangan oposisi di Jerman, terutama dari Partai Hijau dan Die Linke (Partai Kiri).

Tapi pemerintahan Angela Merkel menolak kritik itu dan menerangkan, Saudi Arabia adalah mitra strategis yang menjamin stabilitas politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah.

Penjualan senjata ringan meningkat

Tahun 2012, pemerintah Jerman mengeluarkan ijin ekspor senjata senilai 4,7 milyar Euro, lebih sedikit daripada ekspor tahun sebelumnya yang mencapai 5,4 milyar Euro. Hampir 60 persen senjata itu dijual ke kawasan di luar Uni Eropa dan NATO.

Penjualan senjata yang meningkat pesat adalah dari jenis senjata ringan seperti pistol dan senapan. Tahun 2012, penjualan senjata ringan ke luar Uni Eropa dan NATO mencapai nilai 37,1 juta Euro, naik dari tahun sebelumnya 17,9 Euro.

Dalam perundingan koalisi antara SPD dan CDU/CSU disepakati, senjata ringan buatan Jerman akan ditandai dengan lebih baik, agar asal usulnya mudah dilacak. Dengan demikian, penjualan dan pengunaan senjata bisa lebih mudah diawasi.

Selain itu, pemerintah akan memberi informasi lebih banyak kepada parlemen dan publik tentang ijin penjualan senjata. Setiap perusahaan Jerman yang ingin menjual senjata ke luar Uni Eropa dan NATO perlu ijin ekspor khusus.

hp/vlz (dpa, ard)