1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

EADS Ganti Nama Jadi Airbus

31 Juli 2013

Induk perusahaan Airbus, EADS, akhirnya memutuskan untuk memakai nama Airbus. Penggantian nama ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing.

https://p.dw.com/p/19HZD
Mitarbeiter montieren (17.01.12) in Hamburg Flugzeuge der Airbus A320-Familie.
Airbus EADS MontageFoto: dapd

Perusahaan penerbangan dan sistem pertahanan terbesar Eropa, EADS, akan melakukan restrukturisasi dan selanjutnya memakai nama Airbus. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan popularitas perusahaan tersebut, sekaligus menghemat biaya administrasi.

Nama Airbus memang jauh lebih terkenal daripada nama induk perusahaannya, EADS. Itulah alasan utama mengapa EADS lalu berganti nama menjadi Airbus. Langkah ini merupakan reaksi atas perubahan pasar dan persaingan yang semakin ketat. Kantor pusat EADS menyebutkan, "perubahan struktural ini akan mengoptimalkan penetrasi pasar, memungkinkan sinergi penghematan biaya dan meningkatkan daya saing secara umum."

Bersaing Dengan Boeing

Restrukturisasi EADS dan penggantian nama menjadi Airbus mengikuti jejak pesaing terbesarnya, Boeing, yang juga menyatukan industri pertahanan dan antariksanya menjadi Boeing Defense, Space and Security. EADS akan menyatukan tiga anak perusahaannya, yaitu Astrium, yang bergerak dalam bidang antariksa, Cassidian, yang bergerak dalam bidang sistem pertahanan dan Airbus Military. Ketiga perusahaan ini akan menjadi satu perusahaan Airbus Defence & Space.

Langkah ini diambil setahun setelah EADS gagal melakukan fusi dengan perusahaan Inggris BAE Systems. Airbus Defence & Space akan berkedudukan di München, Jerman. Perusahaan dengan 45.000 pegawai ini akan dipimpin oleh Bernhard Gerwert, yang sebelumnya memimpin Cassidian.

Meningkatkan Keuntungan

Direktur Utama Airbus, Thomas Enders menerangkan, restrukturisasi EADS terutama dilakukan untuk meningkatkan keuntungan. "Kami merestrukturisasi bagian pertahanan dan antariksa dengan fokus utama untuk menekan biaya, meningkatkan profit dan memperbaiki posisi pasar." Ia menambahkan, "yang kami lalukan adalah evolusi, bukan revolusi. Ini langkah logis dalam perkembangan perusahaan kami".

Anak perusahaan yang memproduksi helikopter, Eurocopter, juga akan berganti nama menjadi Airbus Helicopters. Perubahan ini masih harus disetujui oleh Dewan Pegawai EADS. Selama paruh pertama 2013, keuntungan Airbus naik 31 persen menjadi 759 juta Euro. Nilai penjualan naik 6 persen menjadi 26,3 miliar Euro. Menurut Direktur Pemasaran John Leahy, tahun 2013 Airbus menargetkan penjualan sampai 1000 pesawat sipil.

hp/ek (afp, dpa, rtr)