1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

120910 Venedig Filmfestspiele

14 September 2010

Festival film internasional di Venesia berakhir Sabtu lalu (11/9) dengan pemberian penghargaan. 24 film bersaing untuk memperoleh penghargaan Singa Emas, termasuk film Jerman berjudul 'Drei' karya sutradara Tom Tykwer.

https://p.dw.com/p/PBLn

Singa Emas bagi sutradara asal Amerika Serikat Sofia Coppola. Ini sebenarnya bukanlah kejutan besar bagi Coppola. Filmnya semenjak berhari-hari telah menjadi favorit utama dalam festival film internasional Venesia kali ini. 'Somewhere' berkisah tentang kekosongan yang dirasakan seorang aktor terkenal dari sudut pandang anak perempuannya yang baru berusia 11 tahun. Bahwa pengalaman pribadi Coppola sebagai anak dari sutradara ternama Francis Ford Coppola turut mengalir dalam film ini tidak dibantahnya.

Film lain yang juga menjadi favorit adalah 'Ballada triste de trompeta' dari sutradara Alex de la Iglesia yang meraih Singa Perak bagi sutradara terbaik dan skenario terbaik. Penghargaan bagi sutradara senior berusia 72 tahun Jerzy Skolimovski pun telah diduga sebelumnya. Ia mendapat penghargaan khusus dari juri atas filmnya 'Essential Killing'. Film yang bercerita tentang seorang pria yang ditangkap militer Amerika Serikat di Afghanistan dan rencananya akan dibawa ke Eropa. Tetapi ia berhasil meloloskan diri. Untuk bisa bertahan ia harus selalu membunuh seseorang. Ketiga film yang mendapat penghargaan dalam festival kali ini tidak ada satu pun yang mengejutkan kemenangannya. Banyak pengritik film yang karena itu merasa kehilangan kreativitas para juri.

Sutradara Jerman Tom Tykwer tidak menang. Tetapi ia berhasil menarik perhatian dengan film barunya 'Drei' yang bercerita tentang cinta segitiga. Sepasang suami istri berusia awal 40an berusaha mengatasi kejenuhan dalam pernikahan mereka dengan berselingkuh. Yang tidak mereka ketahui adalah : keduanya jatuh cinta pada pria yang sama. Setelah menyaksikan beberapa adegan, jelas sudah film Tom Tykwer adalah sebuah film komedi. Tykwer menjelaskan metode berceritanya dalam film ini :

Tykwer mengatakan, "Kami menganggap film ini sangat ringan. Memang ada kejadian yang dramatis. Tetapi film ini menanganinya juga secara santai. Melebih-lebihkan unsur drama tidak akan sesuai menonjolkan kemudahan pihak yang terlibat. Mereka tengah mencari sesuatu, bukan mencari sesuatu dengan putus asa. Melainkan pemikiran tentang cara lain untuk bisa hidup dan mencoba untuk melakukannya."

Jadi film 'Drei' adalah eksperimen perasaaan. Ini juga ditampilkan dalam estetika yang dingin dan dialog yang hampir sempurna. Usai banyak tertawa melalui adegan yang ditata secara rapih dan akhir yang apik dan damai, film ini banyak meninggalkan pertanyaan yang tidak terjawab. Sebagai film Jerman yang turut serta dalam festival Venesia film dari Tom Tykwer ini tergolong sukses : sangat indah tetapi tidak luar biasa.

Josef Schnelle/Vidi Legowo
Editor: Edith Koesoemawiria