1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penanggulangan Bencana di Chile Cukup Baik

1 Maret 2010

Chile pernah diguncang gempa hebat tahun 1960. Setelah itu, banyak perbaikan yang dilakukan dalam penanggulangan bencana. Kerja itu tidak sia-sia.

https://p.dw.com/p/MGPv
Polisi mengatur lalu lintas setelah gempa di Santiago (27/02)Foto: AP

Harian Jerman Berliner Zeitung menulis:

Memang banyak faktor yang tidak bisa dipengaruhi oleh manusia. Namun kasus Chile menunjukkan, bahwa manusia bukannya tidak berdaya sama sekali menghadapi hantaman bencana alam. Dari gempa ke gempa, Chile terus-menerus memperketat aturan pendirian bangunan. Berbagai pengalaman dikumpulkan untuk memperbaiki konstruksi bangunan. Gedung yang dibangun jadi lebih kuat, dan jika runtuh tetap meninggalkan ruang kosong di bawah reruntuhannya. Badan Penanggulangan Bencana terus melakukan latihan. Setiap anak tahu, apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa. Chile adalah negara yang dikelola dengan baik. Ini terlihat jelas setelah terjadi bencana. Dua minggu lagi, pemerintahan baru akan mengambil alih kekuasaan. Presiden mendatang membantu presiden saat ini sedapat mungkin. Banyak pihak yang bisa belajar dari Chile. Terutama mereka, yang sedang merencanakan pembangunan kembali di Haiti.

Harian Perancis La Croix berkomentar:

Luka bencana Haiti belum sembuh, gempa hebat mengguncang sebuah negara lain, yaitu Chile. Negara yang memang rentan gempa ini punya bangunan-bangunan yang cukup tahan gempa. Itu sebabnya, kerusakan terberat bisa dihindari. Sekalipun demikian, kerusakan yang dialami cukup besar. Pemerintah Chile memang tidak segera meminta bantuan negara lain. Namun beberapa negara dan organisasi internasional seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional secara spontan sudah menawarkan bantuan.

Harian Norwegia Aftenposten menulis:

Tahun 1960 Chile mengalami gempa terburuk dalam catatan sejarahnya. Setelah itu, banyak yang sudah dilakukan. Hasilnya, Chile sekarang dapat menghadapi bencana gempa jauh lebih baik daripada Haiti. Menghadapi kekuatan alam, wajarlah jika manusia merasa kecil dan tidak berarti. Namun rasa tidak berdaya ini tidak boleh menghambat upaya lain. Manusia memang tidak bisa menghindari terjadinya gempa bumi. Tapi masyarakat bisa diorganisasi, agar lebih siap menghadapi dampak bencana. Inilah harapan bagi masa depan.

Harian Italia La Stampa berkomentar:

Dua bencana terjadi dalam selang waktu tidak sampai dua bulan. Pertama-tama di Haiti, dengan korban tewas lebih 150.000 orang. Lalu sekarang Chile, yang lebih siap menghadapi bencana, namun mengalami kerusakan berat di daerah dekat pusat gempa. Peristiwa dramatis beruntun ini membuat organisasi bantuan menghadapi kesulitan. Masyarakat internasional seperti biasa segera bergerak. Namun masih perlu ditunggu, apakah Chile akan mendapat bantuan luas seperti Haiti. Banyak organisasi bantuan kecil, terutama yang bergerak di bidang pembangunan kembali, sekarang sudah kewalahan.

HP/ZER/dpa/afp