1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tema Ekonomi Dominasi Kampanye

Michael Knigge25 September 2012

Dalam soal politik ekonomi, perbedaan antara Barack Obama dan Mitt Romney sangat besar. Tetapi ada masalah besar lain yang enggan ditangani keduanya.

https://p.dw.com/p/16Dv5
ARCHIV - Ein Arbeitssuchender wird in einem Jobcenter in New York von einem Mitarbeiter beraten (Archivfoto vom 06.02.2009). Kein anderes Thema beherrscht das Rennen um das Weiße Haus so sehr wie die trübe Konjunktur und die hohe Arbeitslosigkeit. Nur mit einem eingängigen Plan gegen Amerikas Wirtschaftsflaute und Arbeitsmarktkrise können Wähler gewonnen werden. EPA/JUSTIN LANE (zu Themenpaket US-Präsidentenwahl / dpa-Korr.-Bericht Von einach bis ausgefeilt: Die Wirtschaftspläne der Republikaner" am 04.11.2001) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Foto: picture-alliance/dpa

Berkaitan dengan jumlah pengangguran 8% yang tidak kunjung turun serta perkembangan ekonomi yang tersendat-sendat, tidak mengherankan jika politik ekonomi menjadi tema kampanye terpenting dalam pemilu presiden AS. Kalau orang masih ingat, bahwa kepada rakyat AS Mitt Romney menampilkan citranya sebagai pengusaha sukses dan penyelamat perusahaan yang bangkrut akibat krisis terakhir, orang bisa berpikir bahwa pemilu presiden sudah jelas hasilnya.

Tetapi ternyata tidak. Bahkan sebaliknya. Walaupun situasi ekonomi negara masih buruk, Obama tetap unggul dalam sebagian besar jajak pendapat di seluruh AS. Itu menunjukkan dua hal. Entah Romney tidak cukup menunjukkan kepada pemilih bahwa ia dan programnya menjadi alternatif lebih baik dibanding Obama, atau pemilih mengerti sepenuhnya program Romney dan menolaknya.

Deutsche Welle menganalisa tiga tema politik ekonomi, dan memperjelas posisi Presiden Barack Obama dan penantangnya Mitt Romney.

June 12, 2012 - Orlando, Florida, U.S. - GOP presidential contender MITT ROMNEY delivers remarks during a town hall meeting at Con-Air Industries, an air filtration business in front of a sign that reads 'Repeal Replace Obamacare
Mitt Romney ketika berkampanye di Orlando, Florida (12/06)Foto: picture alliance/ZUMAPRESS.com

1. Pajak

Obama hendak meningkatkan pajak bagi rumah tangga, yang punya pendapatan lebih dari 250.000 Dolar, atau individu yang berpenghasilan lebih dari 200.000 Dolar. Terhadap mereka Obama akan menaikkan pajak, dari 35% menjadi 39,4%. Dengan kenaikan bagi warga kaya ini, pajak bagi warga lainnya tidak perlu dinaikkan.

Rencana Obama adalah hal baik bagi sebagian besar warga AS, dan kenaikan pajak bagi warga kaya tidak berlebihan. Itu dikatakan Andrea Louise Campbell, pakar politik di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge.

Sebaliknya Mitt Romney mengatakan hendak menurunkan pajak sebesar 20% bagi semua rakyat AS. "Bagi anggaran negara, rencana Romney tidak menunjukkan, bagaimana pengurangan 20% ini nantinya akan dibiayai,“ ujar Robert P. Inman, profesor jurusan keuangan pada Wharton School di University of Pennsylvania, Philadelphia.

Defisit Anggaran Yang Tinggi

Inman pada dasarnya mendukung prinsip pengurangan pajak. Tetapi ia menekankan, Romney harus mencari sumber lain untuk mengimbanginya. Itu berarti, keringanan paling penting bagi jutaan pembayar pajak AS, misalnya keringanan akibat pembayaran hipotek, pajak lokal dan sumbangan, terpaksa harus dihapus. Menjadikan ini tema dalam kampanye secara politis sangat riskan.

--- 2012_09_13_USA_wahl_unentschiedene_staaten.psd
Grafik informasi bagi pemilu presiden AS

2. Politik Kesehatan

Politik kesehatan bukan saja politik sosial, melainkan juga tema ekonomi yang penting. Sekitar 20% anggaran negara AS digunakan untuk sektor kesehatan. Itu berarti, dibanding negara lain jumlahnya jauh lebih besar. Namun demikian, jutaan warga AS tetap tidak memiliki asuransi kesehatan.

Dalam kampanyenya Mitt Romney berjanji, reformasi sektor kesehatan yang baru-baru ini ditetapkan Obama akan dihapus. Reformasi itu memungkinkan jutaan warga AS untuk memiliki asuransi kesehatan. "Di bawah Romney, satu dari setiap enam warga AS tetap tidak akan punya asuransi kesehatan," dijelaskan Campbell.

Reformasi Radikal

Romney masih punya rencana lain, misalnya perubahan sepenuhnya sistem asuransi kesehatan negara. Menurut rencananya, Medicare yang menjadi asuransi kesehatan milik negara bagi warga usia lanjut, akan diubah menjadi sistem voucher. Dengan Voucher itu, warga lanjut usia dapat membeli asuransi kesehatan di pasaran asuransi.

epa03159793 Representatives with Protect Your Care, Families USA, Health Care for America Now, and the Center for American Progress, who support President Obama's health care plan, rally outside the Supreme Court as the justices hear oral arguments on cases related to health care reform law in Washington, DC, USA, 26 March 2012. Passing a major reform of the US health insurance system was President Barack Obama's signature legislative achievement, the culmination of decades of efforts by centre-left Democrats to change the system. EPA/JIM LO SCALZO
Demonstrasi mendukung reformasi kesehatan Obama di Washington (26/03)Foto: picture-alliance/dpa

"Jika harganya lebih tinggi daripada nilai voucher, warga lanjut usia harus membayarnya dari uang mereka sendiri,“ dijelaskan Campbell. Ini memang langkah efektif untuk membatasi dana bagi sektor kesehatan yang terus meningkat, kata Campbell, tetapi itu akan semakin membebani warga lanjut usia. Karena sekarang saja mereka sudah harus membayar separuh biaya asuransi kesehatan.

Dana Medicaid, program asuransi kesehatan bagi warga miskin, juga akan dikurangi secara drastis. Saat ini, pemerintah pusat membagi biaya Medicaid dengan pemerintah setiap negara bagian. Pemerintah pusat selama ini menjanjikan, bahwa dana Medicaid akan terus terjamin.

Tunjangan Yang Ditetapkan

“Rencana Romney dan Ryan akan mengubah program itu menjadi sistem tunjangan yang ditetapkan,“ dijelaskan Campbell. Setiap negara bagian akan mendapat dana tertentu dari Washington, yang semakin lama akan semakin berkurang, demikian ditambahkan Campbell. Untuk jangka panjang ini berarti, semakin sedikit orang akan memiliki asuransi kesehatan.

U.S. President Barack Obama shakes hands after arriving at North Carolina Air National Guard base in Charlotte, September 5, 2012. Obama is in North Carolina to speak at the 2012 Democratic National Convention tomorrow night. REUTERS/Larry Downing (UNITED STATES - Tags: POLITICS ELECTIONS)
Barack Obama, ketika tiba di Charlotte (05/09)Foto: Reuters

Sebaliknya, Obama hendak terus mempertahankan program-program kesehatan milik negara, dan membuatnya lebih efisien. Tetapi Inman menekankan, "Harapan Obama, bahwa negara dapat menghemat pajak, misalnya lewat penjagaan kesehatan lebih baik atau tindakan semacam itu, sampai sekarang belum terbukti."

JAHRESRÜCKBLICK 2011 - US-Soldaten patroullieren mit ihren Militärfahrzeugen durch eine Straße von Herat in Afghanistan (Archivfoto vom 22.03.2005). US-Präsident Obama will bis spätestens Sommer nächsten Jahres 33 000 Soldaten aus Afghanistan abziehen. Bereits in diesem Jahr soll der Truppenumfang am Hindukusch um 10 000 schrumpfen, teilte Obama am 22.06.2011 in einer Rede an die Nation mit. Foto: FARAHNAZ KARIMY +++(c) dpa - Bildfunk+++
Gambar simbol: AS mengurangi sepertiga pasukan di AfghanistanFoto: picture-alliance/dpa

3. Pertahanan

AS menggunakan sekitar 20% dananya untuk sektor pertahanan. Untuk perbandingan: tahun 2011, Washington mengeluarkan dana lima kali lipat lebih besar dari Cina. Di masa penghematan, orang bisa menduga, anggaran untuk keamanan dan pertahanan kemungkinan besar akan dikurangi.

Kenyataannya: tidak sama sekali. Baik Romney maupun Obama tidak merencanakan pengurangan besar bagi militer. Dalam kampanye Romney mengkritik Obama akibat melemahnya militer AS, dan mengumumkan dana sebesar 4% dari produk domestik bruto bagi militer tidak akan dikurangi. Jika diukur dalam Dolar, ini berarti kenaikan anggaran bagi militer.

Masalah Sulit bagi Obama dan Romney

“Tidak ada yang membicarakan masalah ini, karena warga AS tidak akan mengerti,” kata Inman. Banyak orang Amerika melihat negaranya sebagai polisi dunia atau pembela kebebasan. Campbell menambahkan, banyak orang tidak tahu, setinggi apa anggaran bagi pertahanan. Tetapi secara umum rakyat AS mendukung pengeluaran besar bagi militer, karena sektor ini menawarkan lapangan kerja dalam jumlah besar, dan karena banyak orang mendukung militer yang kuat.

Ideologi Yang Memecah-Belah

Inman menilai, perbedaan terbesar antara Obama dan Romney terletak pada perbedaan pengertian tentang peranan pemerintah dan pasar. Obama berpendapat, pemerintah memiliki tugas penting dalam politik perekonomian, sedangkan Romney berpandangan, pasar dapat mengatasi ini dengan lebih baik daripada kebijakan pemerintah.

epa03391872 Supporters listen as US President Barack Obama delivers remarks during a campaign rally at the Palm Beach County Convention Center in West Palm Beach, Florida, USA, 09 September 2012. President Obama is on a two day Florida bus tour following the Democratic National Convention earlier this week. EPA/SHAWN THEW +++(c) dpa - Bildfunk+++
Pendukung Obama mendengarkan pidatonya di Florida (09/09)Foto: picture-alliance/dpa

Campbell kawatir, rencana Romney akan mempertajam jurang antara kaya dan miskin di AS. Perbedaan itu sekarang mencapai titik tertinggi sejak tahun 1920an. Juga lebih drastis daripada di Eropa dan Jepang, demikian Campbell. Perempuan pakar ekonomi itu menganggap kondisi sangat buruk, jika hanya sebagian kecil warga dapat menikmati hasil perekonomian negara.

Campbell berharap, kenaikan pajak yang direncanakan Obama bagi warga kaya dapat membiayai pengeluaran negara yang sangat mendesak. "AS sangat kekurangan dana bagi sektor pendidikan dan infra struktur. Ada peribahasa di AS yang mengatakan, jika orang memakan biji jagung, orang kehilangan kemungkinan untuk produktif di masa depan. Dan ini kita lakukan dengan tidak menanam modal pada manusia atau pada infra struktur,“ demikian Campbell.