1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rekor Pencairan Es di Samudra Arktik

29 Agustus 2012

Sejak lebih dari 30 tahun peneliti AS mengukur volume es di sekitar Kutub Utara. Kini hanya tersisa 4,1 juta km persegi paparan es di Samudra Arktik.

https://p.dw.com/p/15zS4
ARCHIV - Mit einem gewaltigen Satz springt ein Eisbär im arktischen Meer von einer Eisscholle zur nächsten (Greenpeace-Archivfoto vom Juli 1999). Das Meereis in der Arktis ist in diesem Sommer auf einen neues Minimum zusammengeschmolzen. Die Negativmarke sei am Donnerstag mit 4,24 Millionen Quadratkilometer erreicht worden, teilte die Universität Bremen am Freitag (09.09.2011) mit. Foto: Greenpeace dpa (zu dpa 0365 vom 09.09.2011) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Foto: picture-alliance/dpa

Es yang menyelimuti Kutub Utara menurun drastis mencapai rekor paling rendah. Hanya ada paparan es seluas 4,10 juta kilometer persegi. Ini merupakan tingkat terendah sejak dimulainya pengukuran dengan satelit tahun1979. Demikian disampaikan pusat data pengukuran salju dan es Amerika Serikat (NSIDC) di Boulder, negara bagian Colorado, awal minggu ini. Karena masa musim panas di kawasan itu masih berlangsung tiga minggu, volume es itu masih dapat mencair. "Dalam konteks apa yang terjadi beberapa tahun terakhir dan sejak dimulainya pengukuran dengan satelit, data ini menunjukkan, bahwa permukaan es mengalami perubahan secara fundamental,“ kata ilmuwan NSIDC Walt Meier dalam sebuah pernyataan. "Arktik dulu didominasi lapisan-lapisan es atau es yang bertahan selama bertahun-tahun. Kini semakin menjadi lapisan es yang sifatnya musiman, dan sebagian besar menghilang pada musim panas.“

ARCHIV - Die Die Nasa-Illustration vom 03.09.2010, die aus mehereren Bildern des Aqua Satelliten generiert wurde zeigt die Eisausdehnung in der Arktis. Das Eis in der Arktis wird nach Schätzung von US-Forschern in 20 bis 30 Jahren während der Sommermonate komplett wegschmelzen. «Allen Anzeichen zufolge wird das Meereis über die kommenden Jahrzehnte weiter zurückgehen», teilte das Schnee- und Eis- Datenzentrum (NSIDC) in Boulder (US-Staat Colorado) am Montag (Ortszeit) mit. Das lasse sich auch aus aktuellen Beobachtungen in diesem Sommer rund um den geografischen Nordpol wieder schließen.Foto: NASA Goddard's Scientific Visualization Studio
Peta paparan es di Samudra Arktik tahun 2010Foto: picture alliance/dpa

Perubahan Lapisan Es

Kejadian-kejadian cuaca istimewa yang dapat menjadi alasan pencairan es besar-besaran, tahun ini tidak terjadi, kata direktur NSIDC Mark Serreze. "Selain badai agak besar pada bulan Agustus, sebetulnya cuaca tahun ini tidak istimewa. Tapi lapisan es sudah begitu tipis dan lemah, sehingga tidak lagi terpengaruh oleh seberapa kuat angin yang bertiup.”

Rekor sebelumnya dicatat para peneliti pada September 2007. Kala itu luasnya paparan es tercatat 4,17 juta kilometer persegi. Sebagian es di Kutub Utara mencair setiap tahun pada bulan-bulan musim panas dan kembali membeku pada bulan-bulan musim dingin. Luas total paparan es mengalami perubahan dari tahun ke tahun, akibat kondisi cuaca yang berbeda-beda. Sejak dimulainya pengukuran dengan satelit tahun 1979, jumlah luas paparan es secara keseluruhan „merosot dramatis“. Demikian disampaikan Pusat Data Pengukuran Salju dan Es Amerika Serikat, NSIDC. Hal ini terutama karena pemanasan bumi dan perubahan iklim global.

ARCHIV - Eine Eisbärenmutter marschiert mit ihren beiden Jungen auf Futtersuche über Eisschollen im Gebiet der Nordwest-Passage in Kanada (undatiertes Archivfoto). Die Arktis umfasst die um den Nordpol liegenden Land- und Meeresgebiete. Zentrum der rund 26 Millionen Quadratkilometer großen Fläche ist das Nordpolarmeer. Die Landgebiete erstrecken sich über Russland, den US-Bundesstaat Alaska, Kanada, das halbautonom zu Dänemark gehörende Grönland sowie die von Norwegen verwaltete Inselgruppe Spitzbergen. Zu den vorhandenen Rohstoffen zählen Erdöl, Erdgas, Silber, Gold, Zink, Kohle und Eisen. Die fünf Anrainerstaaten sind vor allem wegen der Bodenschätze im Streit über konkurrierende Territorialansprüche. Foto: Hinrich Bäsemann (zu Hintergrund - Stichwort "Die Arktis - riesig, eiskalt und reich an Bodenschätzen " vom 09.06.2009) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Induk beruang kutub dan anaknya melintasi kawasan ArktikFoto: picture-alliance/dpa

Impresi Arktik

Hasil penelitian Insitut Max Planck untuk Meteorologi (MPI) di Hamburg mendukung pernyataan tersebut. Studi aktual membuktikan bahwa pencairan es di Samudra Arktik bukan fenomena kebetulan. Hal itu tidak dapat dijelaskan melalui perubahan alami, kata Dirk Notz, pimpinan tim penelitian es samudra MPI.  Perubahan volume es di Kutub Utara memiliki arti penting bagi seluruh planet. Disampaikan ketua ilmuwan NASA Waleed Abdalati. „Es adalah faktor penting dalam terbentuknya iklim dan kondisi cuaca, yang mendukung berkembangnya masyarakat modern.“ Studi lain yang dipublikasi majalah ilmiah „Geophysical Research Letters“ juga menarik kesimpulan sama. Ini studi mengenai kaitan antara melelehnya es di Samudra Arktik atau Kutub Utara dan fenomena cuaca yang ekstrim seperti kemarau, banjir serta gelombang panas dan dingin di sejumlah tempat di dunia.

DK/HP (dpa, rtr, NSIDC, MPI)