1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hubungan Jerman-Cina Bukan Sekedar Diplomasi Panda

Matthias von Hein28 Agustus 2012

Jerman dan Cina memiliki interaksi yang kuat, termasuk konsultasi pemerintah bersama. Babak baru digelar dalam fase panas perubahan anggota di jajaran atas Partai Komunis Cina.

https://p.dw.com/p/15yHU
Foto: dapd

Kematian Bao Bao bukanlah pertanda buruk bagi hubungan Cina Jerman. Panda tersebut memang sudah lanjut usia, meninggal pada usia 34 tahun di kebun binatang Berlin, Rabu (22/08/12). Bao Bao merupakan panda besar tertua di dunia yang hidup di kebun binatang dan juga satu-satunya dari jenis panda ini yang hidup di kebun binatang di Jerman. Dulu Bao Bao memainkan peran simbolis dalam panggung diplomatik. Panda ini merupakann hadiah dari pemimpin Cina Hua Guofeng kepada Jerman saat Kanselir Helmut Schmidt mengunjungi Cina di tahun 1980.

Saat ini hubungan Cina dan Jerman sudah jauh dari tahap yang disebut “diplomasi panda”. Dalam 40 tahun hubungann diplomatik kedua negara ini, kerjasama berjalan dengan sangat erat. Hubungan erat ini juga dapat terlihat dengan digelarnya konsultasi pemerintah. Selain dengan Ciina, pertukaran seperti ini dilakukan Jerman hanya dengan enam negara lain, semuanya negara anggota Uni Eropa.

Bildergalerie Pandadiplomatie
Bao Bao tiba di Jerman pada tahun 1980Foto: AP

Hari Kamis (30/08), didampingi oleh tujuh menteri, Kanselir Jerman Angela Merkel berada di Beijing untuk menggelar putaran ke dua konsultasi pemerintah Jerman-Cina. Pada putaran pertama yang digelar pada bulan Juni 2011 lalu, perdana menteri Cina bahkan didampingi oleh 13 menteri – lebih banyak dari kunjungan luar negeri lainnya. Pada konsultasi ini ditandatangani 14 kesepakatan, termasuk kesepakatan bisnis senilai sekitar 20 miliar Euro.

Diplomasi Panda dan Kepentingan Ekonomi

Jerman merupakan mitra dagang terpenting bagi Cina di Eropa. Dan Eropa merupakan mitra dagang terpenting bagi Cina di dunia. Sebaliknya, Cina merupakan mitra dagang Jerman terbesar ke lima dan setelah Amerika Serikat, ke dua terbesar di luar Eropa. Sampai batas tertentu, booming ekspor mesin dan pabrik mobil Jerman ke Cina telah menghentikan Jerman jatuh lebih jauh dalam krisis yang melanda Eropa.

Bagi peneliti Cina, Sebastian Heilmann, hal ini sudah jelas, “Hubungan ekonomi benar-benar memiliki arti penting, karena saat ini gesekan diantara kedua negara ini relatif rendah – meskipun memang kadang terdapat ketegangan.“ Memang terdapat debat mengenai perlindungan kekayaan intelektual atau pembatasan ekspor mineral langka. Menurut Heilmann, pembagian kerja antara Jerman dan Cina dalam sekotor indusrtri telah berkembang, “Jerman bertanggungjawab untuk produk industri berteknologi tinggi dan berharga mahal. Sementara Cina mengirimkann produk industri menengah, terutama kepada negara-negara berkembang dan ambang industri.

Dasar Luas bagi Kerjasama

Pertukaran ekonomi juga merupakan prioritas utama bagi Kanselir Jerman Angela Merkel. Dalam setiap kunjungannya di Cina, Merkel selalu mendorong investor Cina untuk berinvestasi di Jerman. Namun bagaimanapun, seperti yang dikatakan Merkel pada bulan Januari lalu sebelum mengunjungi Cina, Jerman tetap meletakkan penekanan pada seluruh spektrum hubungan bilateral.

Deutschland Merkel Peking China
Kanselir Angela Merkel saat diterim PM Wen Jibao di Beijing, Februari 2012Foto: picture-alliance/dpa

Dalam masalah ekonomi, Merkel menekankan, luasnya kerjasama yang dibina, “Dari ilmu pengetahuan sampai kerjasama ekonomi, dialog aturan hukum sampai isu-isu kerjasama pertanian, kami telah memperkuat kerjasama di berbagai sektor. Satu tema yang sangat penting tentu saja perlindungan lingkungan yang terkait dengan perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan.

Isu yang Diperdebatkan: Suriah dan Iran

Dalam kebijakan poltik, Jerman dan Cina tidak selalu berjalan bersama. Misalnya dalam kebijakan luar negeri, Jerman dan Cina memiliki pandangan berbeda, bagaimana menangani perang sipil di Suriah atau program nuklir Iran. Dan dalam konsultasi pemerintahh tahun 2011 lalu, Merkel menyodorkan tema mengenai kebebasan pers dan pembangkang pemerintah Cina.

Perbedaan pandangan inilah yang menjadikan konsultasi pemerintah sangat berharga, demikian menurut ilmuwan politik Eberhard Sandschneider. ”Ini bukan berarti bahwa dengan forum seperti ini dapat mengatasi semua masalah. Namun dalam forum jajaran tinggi ini dapat diangkat isu-isu dan mungkin cepat atau lambat akan dibahas solusinya.“

Beijing Sibuk dengan Dirinya Sendiri

Tampaknya konsultasi pemerintah putaran kedua ini tidak akan mencapai banyak hasil yang konkret. Karena Partai Komunis Cina yang berkuasa tengah menghadapi perubahan kepemimpinan. Jadwal resmi dari Kongres Partai ke 18, yang merupakan peristiwa politik terpenting dalam dekade terakhir masih belum diketahui.

Juga Eberhard Sandschneider tidak mengharapkan hasil spektakuler dari konsultasi pemerintah ini. “Saat ini Beijing terutama sibuk meperjelas peraturan suksesi. Nanti jika sudah berlalu, kita dapat berharap terjadinya tren baru, juga pada inisiatif Beijing.“