1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dialog Ekonomi AS-Cina Berakhir Harmonis

11 Mei 2011

Hak asasi manusia, menjadi isu panas dalam Dialog Ekonomi-Strategis, antara Cina dan Amerika Serikat. Meski panas di awal, namun dialog rutin yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya itu berakhir harmonis.

https://p.dw.com/p/11Des
Gambar simbol dua negara adidaya AS dan Cina

Dialog Cina-Amerika dibuka dengan isu panas. Amerika menyentil Cina mengenai persoalan hak asasi manusia. Pejabat Paman Sam, mengkritik sikap keras Beijing terhadap para pembangkang. Meski menjadi isu panas dalam pembukaan dialog, namun debat mengenai hak asasi manusia ini tidak berlanjut. Tidak ada tekanan dari Amerika misalnya, untuk membebaskan pembangkang seperti Ai Weiwei, yang sejak bulan April lalu hilang atau pemenang nobel Liu Xiaobo, yang hingga kini masih dipenjara karena mengkritik Beijing.

Robert Shapiro, bekas staf senior kepresidenen di era Bill Clinton, mengkritik sikap lunak Amerika dalam persoalan hak asasi manusia di Cina, "Bagaimana Anda membangun kepercayaan dengan sebuah negara yang mengeksekusi mati 20 ribu orang setahun karena sebagian besar alasan politik dan membubarkan demontrasi damai dengan tank?"

Dialog Ekonomi-Strategis antara Cina dan Amerika juga membahas sejumlah kerikil lain dalam hubungan kedua negara. Dalam bidang ekonomi, Paman Sam menuding Cina melakukan praktek curang, karena dengan sengaja merendahkan nilai tukar mata uang Yuan, dengan tujuan mendapatkan keuntungan lebih dari nilai ekspor. Sementara, Cina memukul balik dan menuding Amerika mempersulit masuknya barang-barang asal Cina.

Dialog selama dua hari itu, Selasa kemarin berakhir harmonis. Menteri Keuangan Amerika, Timothy Geithner, puas dengan hasil yang dicapai dalam dialog ini. "Secara keseluruhan kami melihat perubahan yang sangat menjanjikan dalam arah kebijakan ekonomi Cina. Untuk nilai mata tukar, sejak Juni lalu nilai tukar mata uang Yuan menguat terhadap dollar Amerika sebesar lebih dari 5%. Kenaikan tahunan nilai Yuan sekitar 10%, jika anda menghitung bahwa inflasi Cina secara signifikan naik dibanding Amerika."

Wakil Menteri Keuangan Cina Guangyao Zhu mengatakan, kedua negara telah mencapai konsensus bahwa nilai mata uang Yuan akan naik. Dialog Ekonomi-Strategis ini berlangsung rutin setiap tahun dengan tujuan menyelesaikan perselisihan diantara dua negara ekonomi terbesar dunia itu.

Andy Budiman/Dpa/rtr/afp
Editor: Hendra Pasuhuk