1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dialog Nuklir Iran Semakin Tak Menentu

cp/ml (rtr, afp, dpa, ap)14 Juli 2014

Para menteri luar negeri yang bertemu di Wina untuk membahas program nuklir Iran gagal untuk mencapai kata sepakat. Dialog justru semakin tidak menentu sepekan menuju tenggat waktu tanggal 20 Juli.

https://p.dw.com/p/1CcMl
Foto: Imago

Sebuah kesepakatan akan mengakhiri kekhawatiran bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir di bawah kedok program sipilnya.

"Tidak ada terobosan hari ini," lapor Menteri Luar Negeri Inggris William Hague hari Minggu (13/7). "Ada kesenjangan yang begitu besar," tambahnya.

Dialog hingga kini difokuskan pada pemberlakuan larangan jangka panjang terkait pengayaan uranium Iran dan memperketat larangan yang sudah ada menyangkut produksi plutonium, yang keduanya dapat berujung pada pembuatan hulu ledak nuklir. Masih ada beberapa poin diskusi yang belum terselesaikan.

Menlu Inggris pesimis kesepakatan bisa tercapai pada tenggat waktu 20 Juli
Menlu Inggris pesimis kesepakatan bisa tercapai pada tenggat waktu 20 JuliFoto: REUTERS

Para petinggi Iran mengatakan program nuklir mereka digelar untuk memproduksi bahan bakar reaktor. Namun Amerika Serikat menganggap pengayaan uranium dapat mengarah pada pembuatan misil nuklir.

Seperti pernyataan Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius hari Minggu, "Kedua posisi masih berjauhan."

'Tergantung Iran'

Apabila Iran menghentikan aktivitas pengayaan, Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya akan mengakhiri rangkaian sanksi perdagangan dan minyak bumi secara permanen. Banyak diantaranya telah dicabut menyusul kesepakatan interim bulan November lalu yang syaratnya adalah tercapainya kesepakatan pada tenggat waktu 20 Juli.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan dirinya dan rekan-rekan sejabatnya telah menegaskan dalam sejumlah pertemuan bahwa "keputusannya tergantung Iran." Ia menambahkan: "Kini saatnya bagi Iran untuk memutuskan apakah mereka mau bekerjasama dengan komunitas dunia atau tetap berada dalam isolasi."

Wakil Menlu Iran menilai perpanjangan tenggat waktu tidak akan membantu
Wakil Menlu Iran menilai perpanjangan tenggat waktu tidak akan membantuFoto: picture alliance/dpa

Tidak adanya kemajuan menandakan negara-negara yang terlibat dialog akan terus bernegosiasi hingga 20 Juli mendatang dan kemudian memutuskan untuk memperpanjang dialog lewat tenggat waktu.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa perpanjangan dialog tetap tidak akan membuahkan hasil, sembari mengatakan bahwa "tidak ada kemauan" dari kedua belah pihak.

Sebagai bagian dari lima anggota permanen P5+1 Dewan Keamanan PBB dan Uni Eropa - Cina dan Rusia juga telah mengirim wakil untuk bernegosiasi dengan Iran, walau menteri luar negeri kedua negara tengah menghadiri pertemuan lain di Brasil.

cp/ml (rtr, afp, dpa, ap)