1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demi Kecantikan: Bagian Pertama

29 Mei 2013

Obsesi warga Korea Selatan atas operasi plastik bergerak ke arah yang semakin ekstrim. Tak lagi hanya mata dan hidung, belakangan muncul tren operasi rahang, sebuah prosedur berbahaya yang prosesnya menyakitkan.

https://p.dw.com/p/18fSa
Foto: Fotolia/RTimages

Para pesohor secara bergelombang membanggakan diri di acara televisi tentang bagaimana operasi plastik telah memberi mereka sebuah “kehidupan baru”, sementara iklan-iklan menampilkan manfaat kosmetik di mana-mana, dari billboard jalanan hingga stasiun kereta api bawah tanah, majalah dan berbagai situs internet.

Tapi tak ada yang betul-betul “kosmetik” tentang operasi rahang ganda.

Operasi Rahang Ganda

Sebuah solusi radikal untuk memperbaiki cacat wajah bawaan atau orang yang tidak mampu mengunyah dengan baik, adalah operasi yang mencoba menyelaraskan rahang bagian atas dengan rahang bagian bawah.

Salah satu hasil dari prosedur pemotongan tulang seringkali adalah sebuah rahang yang ramping -- itulah yang menarik perhatian industri kecantikan Korea Selatan yang sedang booming.

Wajah kecil dengan dagu dan rahang “berbentuk V” dianggap sebagai tanda kecantikan perempuan di banyak wilayah Asia Timur, selain hidung mancung dan mata besar.

”Operasi ini mengubah tampilan anda jauh lebih dramatis dibanding, katakanlah, Botox atau operasi hidung, karena itu mengubah struktur tulang wajah anda secara keseluruhan,” kata Choi Jin-Young, seorang profesor kedokteran gigi di Seoul National University.

Bedah Berbahaya

“Tapi itu sangat rumit, bedah yang berbahaya… sangat mengganggu melihat orang yang tidak punya masalah gigi atau rahang berani melakukan operasi sejauh itu hanya agar punya wajah yang cantik mungil,“ kata Choi.

Prosedur bedah itu melibatkan pembiusan total dan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk pemulihan. Selain juga membawa risiko berbagai komplikasi, termasuk mati rasa di wajah secara permanen atau bahkan kelumpuhan wajah.

Data International Society of Aesthetic Plastic Surgeons menunjukkan Korea Selatan sebagai Negara yang mempunyai tingkat pengeluaran per kapita tertinggi di dunia dalam urusan bedah plastik.

Persaingan tak sehat diantara para ahli bedah plastik untuk memperebutkan pasar telah mendorong beberapa diantara mereka mempromosikan prosedur operasi yang lebih radikal yang tidak ditawarkan oleh kompetitor lain.

Sejumlah orang terkenal, beberapa kabarnya dibayar oleh para dokter, menjalani operasi rahang ganda dan kemudian muncul di acara talk show TV mengatakan bahwa pembedahan itu telah membawa “titik balik” dalam karir dan kehidupan pribadi mereka.

Keluhan Melonjak

Tak ada data resmi tentang berapa banyak dilakukan operasi rahang ganda ini. Satu studi baru-baru ini memperkirakan bahwa setiap tahun ada 5 ribu operasi, namun angka itu tidak memisahkan antara operasi karena alasan medis atau kecantikan.

Sekitar 52 persen dari mereka yang menjalani operasi itu menderita dampaknya, berupa masalah sensorik seperti mati rasa di bagian wajah, demikian menurut studi tersebut.

Lembaga perlindungan konsumen di Seoul melihat jumlah keluhan yang didaftarkan melonjak dari 29 kasus pada tahun 2010 menjadi 89 kasus tahun lalu. Tapi banyak yang meyakini, ini ibaratnya hanya puncak gunung es. Karena lebih banyak kasus pasca operasi yang tidak dilaporkan. Simak kisah tragis para korban di bagian kedua artikel ini.

ab/as (afp/ap/dpa)