1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dari Indonesia untuk Palestina

11 Juli 2014

Beragam solidaritas diekspresikan masyarakat Indonesia kepada warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban serangan udara Israel – mulai dari penggalangan dana hingga niat berjihad.

https://p.dw.com/p/1CaZr
Foto: Reuters

Ribuan orang berdemonstrasi di Jakarta pada hari Jumat (11/7) mengutuk serangan yang dilakukan Israel. Palestina termasuk salah satu isu luar negeri yang paling banyak mendapat perhatian di Indonesia.

Beragam dukungan atas Palestina, disampaikan oleh pemerintah, masyarakat, dan juga para calon presiden -- yang kini sedang menanti pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin Indonesia -- negara mayoritas Muslim terbesar sekaligus demokrasi ketiga terbesar dunia.

Konflik politik bukan agama

Ormas Islam terbesar Nahdatul Ulama ikut mengecam serangan atas rakyat Palestina. Namun, ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tetap cerdas dalam melihat masalah ini.

Kyai Said Aqil, menentang seruan untuk pergi berjihad sebagaimana disampaikan sejumlah kalangan. Menurut Said Aqil, sumbangan warga Indonesia bagi Palestina bisa diwujudkan lewat aksi penggalangan bantuan kemanusiaan dan ikut berdoa bagi keselamatan warga.

PBNU mengingatkan bahwa konflik Palestina sebagaimana juga yang terjadi di Irak, Suriah dan Afghanistan adalah konflik politik bukan konflik agama.

“Konflik ini sudah membawa agama, padahal konflik tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan substansi ajaran agama,” ujar Said Aqil sebagaimana ditulis oleh situs resmi milik NU.

Sejak akhir pekan lalu bermunculan posko-posko pendaftaran relawan jihad ke Palestina. Di Cirebon, Jawa Barat, ratusan orang mendaftarkan diri, baik sebagai tenaga medis maupun untuk ikut berperang ke Palestina.

Rupa-rupa dukungan

Sementara itu, sebagaimana ditulis situs berita Detik, sejumlah relawan Indonesia saat ini sedang merampungkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Namun rumah sakit itu belum beroperasi karena belum dilengkapi fasilitas kesehatan.

Pemerintah Indonesia saat ini ikut menggalang dukungan di PBB dan negara-negara konferensi Islam untuk menekan Israel agar berhenti melakukan serangan udara.

Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berniat menyumbangkan sisa dana kampanye mereka untuk Palestina. Jusuf Kalla mengatakan usai proses pemilu, sumbangan yang mereka terima akan dialihkan ke sana.

"Sebenarnya bukan hanya Palestina, Indonesia juga banyak masalah. Namun, setelah proses ini selesai, kami Insya Allah akan membantu warga Palestina," kata Jusuf Kalla hari Kamis (10/7) sebagaimana ditulis harian Republika.

Jokowi yang berdasarkan hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga kredibel bakal menjadi presiden berikutnya mengatakan, Palestina punya arti penting karena ikut mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.

Calon presiden lainnya, Prabowo Subianto juga mengaku sejak lama mendukung isu Palestina.

“Prabowo pernah memberikan sumbangan senilai Rp 500 juta untuk masyarakat Palestina,” kata Hidayat Nur Wahid, dari tim kampanye Prabowo yang menyebut bahwa sumbangan itu diberikan melalui Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.

ab/hp (dari berbagai sumber)