1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dana Talangan ESM Akhirnya Diluncurkan

Bernd Riegert9 Oktober 2012

17 Menteri Keuangan zona Euro meresmikan Mekanisme Stabilitas Eropa yang diharapkan melindungi mata uang Euro dari spekulasi pasar

https://p.dw.com/p/16MfJ
Foto: Reuters

Tak ada pesta dan tak ada perayaan. Di ruang konferensi di Luxemburg, ke-17 Menteri Keuangan zona Euro tampak serius, mereka bertugas sebagai Dewan Gubernur mekanisme stabilitas Eropa, ESM. Beberapa menit kemudian, salah satu institusi keuangan terbesar di dunia diresmikan. Secara keseluruhan ESM menyediakan dana kredit 500 Milyar Euro. Perdana menteri Luxemburg, Jean-Claude Juncker, tak mau menyebutnya sebagai peristiwa bersejarah. Meski mengakui ini berita baik bagi Eropa, iapun kuatir berbicara terlampau muluk. "ESM hanya harus efektif", ungkapnya, "awal dari ESM ini menunjuklan bahwa zona Euro teguh menghadapi berbagai kesulitan di masa ini".

Direktur baru dana talangan ESM, Klaus Regling, juga tak terlihat gelisah. Selama dua tahun terakhir, Regling memimpin badan pengelola dana penyelamatan EFSF di Luxemburg. Kini bersama 60 orang pegawai lainnya, ia menyiapkan pengelolaan dana ESM yang jauh lebih besar. Saat ini, gedung perkantorannya di Luxemburg masih berlokasi di kawasan pertokoan yang memiliki supermarket. Selain keterangan pada kotak pos, belum terpampang papan nama.

Menurut Klaus Regling, ESM sekarang menyediakan 200 Milyar Euro, namun dalam 18 bulan ke depan akan tersedia 500 Milyar Euro. Selain itu katanya, ESM memiliki berbagai instrumen untuk memenuhi misinya dan membantu negara-negara anggota.

ESM misalnya bisa menawarkan kredit kepada negara-negara zona Euro, dengan suku bunga yang lebih rendah daripada yang bisa didapat oleh negara itu sendiri. Tiga negara sudah mendapat keuntungan dari program bantuan tersebut. Diperkirakan selanjutnya Spanyol, Siprus dan Slovenia akan menyusul sebagai pemohon kredit. Spanyol misalnya, bukan ingin menambah anggaran belanja negaranya. Melainkan ingin bantuan ESM untuk menyelamatkan sektor perbankannya, yang butuh kucuran dana 40 Milyar Euro. Secara resmi belum ada permintaan resmi, tapi Menteri Keuangan Luxemburg, Luc Frieden menegaskan, bahwa negara-negara yang terlilit utang tak boleh berhenti mengupayakan reformasi.

Bagi Jerman beban keuangan yang diakibatkan ESM mencapai 27 persen dana talalangan atau 190 milyar Euro. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble menegaskan, Eropa tetap meniti jalan yang jelas, meski menghadapi gunjang-ganjing pasar keuangan. Hanya saja dalam demokrasi yang serumit Eropa, pengambilan keputusan membutuhkan waktu yang lebih lama. Ungkapnya, "Selangkah demi selangkah, kami merealisasi apa yang telah disepakati. Termasuk mekanisme stabilitas, sesuai yang selama ini kami katakan. Ini menunjukkan, bahwa langkah kami bisa diperhitungkan, kami bisa dipercaya. Dan suatu saat, pasar keuangan akan menyadari hal ini."

ESM juga menjadi kunci rencana pembelian obligasi oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Sebagai negara ekonomi terkuat di Eropa, Jerman merupakan salah satu kontributor utama. September lalu, Mahkamah konstitusi Jerman, memberikan lampu hijau untuk ESM dengan sejumlah persyaratan. Sesuai tuntutan itu, Direktor ESM Klaus Regling menegaskan bahwa setiap keputusan harus satu suara dan jumlah jaminan suatu negara tak bisa ditambah tanpa persetujuan parlemen negara itu.

Dua tahun lalu, Regling berpendapat bahwa dana talangan semacam ini tidak betul-betul diperlukan, dan keberadaannya saja sudah dapat menenangkan pasar keuangan. Sekarang diketahui bahwa Regling salah sangka. 192 milyar Euro sudah dijanjikan untuk membantu Yunani, Irlandia dan Portugal. 500 milyar selebihnya akan diatur lewat mekanisme ESM ini. Menteri Keuangan Luxemburg Luc Frieden beranggapan, bahwa jumlah dana talangan saat ini sudah cukup besar. Namun bila Spanyol dan Italia bangkrut, maka jumlahnya mungkin terlalu kecil. Namun Menteri Keuangan Luxemburg itu tidak melihat alasan untuk kuatir. Menurut dia, kondisi Eropa sudah lebih baik dan lebih tenang daripada dua tahun silam. Baik Eropa maupun bank-bank Eropa masih berdiri, justru karena telah melakukan segala sesuatu agar hal ini tercapai.

Bernd Riegert

Edith Koesoemawiria/Vidi Legowo-Zipperer