1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Clickworker, Dunia Kerja Masa Depan

3 Februari 2012

Untuk menghasilkan uang, tidak perlu meninggalkan rumah. Cukup memiliki komputer dengan internet, Anda bisa menjadi pegawai dunia kerja yang baru.

https://p.dw.com/p/13wsj
Ilustrasi pekerja klik
Ilustrasi pekerja klikFoto: Fotolia/V. Kudryashov

Pengarang Nicole Rensmann bekerja dari rumah. Setiap saat ia buntu ilham untuk menulis novel, Rensmann mencari uang di internet. Caranya? Menjadi seorang pekerja klik. Demikian sebutan populernya.

"Saya harus mendeskripsikan kursi ini dalam kata-kata. Ada link di sini, di situ saya menuliskan deskripsi, lalu saya kirim. Kemudian saya lanjut ke teks berikutnya," jelas Rensmann. Saat ditanya "Berapa baris yang harus ditulis mengenai kursi ini?" Rensmann menjawab, "Di sini ada 50 hingga 110 kata. Jadi saya tidak tahu, kira-kira 6, 7, 8 baris." Berapa upah yang didapat? "75 sen. Memang tidak banyak, tapi saya bisa menulis dengan cepat dan juga mendapat jumlah yang lebih besar dari membuat musik," jawabnya lagi.

Nicole Rensmann bekerja dari rumah
Nicole Rensmann bekerja dari rumahFoto: DW

Tanpa kolega, tanpa jam kerja yang reguler, tanpa jaminan sosial. Jumlah pendapatan antara 8 hingga 18 Euro per jam. Tergantung seberapa cepat Rensmann bekerja. Nicole Rensmann juga belum pernah bertemu secara langsung dengan para kliennya. Memang tidak memungkinkan dengan sistem kerja semacam ini.

Dunia kerja masa depan

Salah satu penyedia kerja di internet adalah Clickworker.com. Dari Essen, perusahaan ini mempekerjakan 160 ribu pekerja klik. Tahun 2010, Clickworker melebarkan sayap ke Amerika Serikat. CEO Christian Rozsenich menjelaskan konsep bisnis Clickworker. Para pekerja klik di seluruh penjuru dunia mengerjakan proyek-proyek kecil yang menjadi bagian dari sebuah kontrak besar.

Crowdsourcing menjadi ide di balik konsep ini. "Crowdsourcing menjadi produk dari dua istilah. Crowd yang menunjuk pada banyak orang, dan outsourcing yang berarti proses bisnis di luar perusahaan. Idenya adalah alih daya proses bisnis, bukan kepada seorang wirausaha atau para pegawai, tapi ke banyak orang di seluruh penjuru dunia," jelas Rozsenich.

Modal Clickworker seluruhnya datang dari investor swasta yang melihat konsep semacam ini sebagai dunia kerja di masa depan. Kembali Christian Rozsenich: "Hari ini kami mengambil sejumlah tugas yang mudah. Seperti membuat teks, evaluasi gambar, membuat terjemahan. Nantinya dapat dibayangkan, lebih banyak lagi tugas yang akan dialokasikan ke 'crowd' sehingga tercipta cara kerja yang baru."

Namun saat ini, tim di Essen mendapat tugas baru. "Kami mendapatkan data berikut dari klien. Nama perusahaan, alamat, industri yang diselami. Klien menginginkan alamat URL sendiri. Jadi alamat situs, alamat e-mail, nomor telpon dan jam buka operasi," demikian pembahasan tugas dalam rapat.

'Gotong royong'

80 ribu kumpulan data yang harus diproses dalam waktu 3 minggu. Hampir setengahnya dalam bahasa Inggris. Tugas semacam ini hanya bisa terpenuhi dengan bantuan para sukarelawan di internet. Mereka selalu siap sedia sepanjang hari dari hampir 180 negara di dunia.

"Di sisi lain, kami tidak memiliki kewajiban terhadap pegawai atau memberi kerjaan bagi para pekerja klik. Jadi suplai dan permintaannya dari awal sudah jelas," ujar Rozsenich.

Sebelum bekerja bagi Clickworker, seorang pekerja klik harus melewati sejumlah tes melalui internet. Dari hasil tes akan terlihat tugas apa yang cocok bagi calon pekerja Clickworker. Semakin banyak permintaan untuk tugas yang mampu diemban, semakin besar pendapatan seorang pekerja klik. Daniel Marz sebagai seorang pekerja klik baru menjelaskan, "Ada pekerja klik yang pendapatannya setiap bulan mencapai 3 digit. Kalau lebih beruntung lagi pas pesanan lagi banyak, kisaran pendapatannya bisa mencapai 4 digit."

Kembali ke rumah keluarga Rensmann di Remscheid. Hari ini Nicole Rensmann baru menyelesaikan beberapa pesanan. Penghasilannya masih di bawah 20 Euro. Tapi memang bagi kebanyakan pekerja klik, pendapatan dari internet hanyalah penghasilan tambahan. Bagi Rensmann cukup ideal, karena di sela-sela kerja ia bisa membawa anjingnya jalan-jalan.

Tabea Mergenthaler/Carissa Paramita

Editor: Hendra Pasuhuk