1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Panggil Dubes AS Soal Tudingan Spionase

20 Mei 2014

Beijing memanggil duta besar AS terkait tudingan Washington soal tudingan spionase industri yang melibatkan perwira militer Cina. Negeri komunis itu sebaliknya menuding AS aktif menyerang jaringan internet miliknya

https://p.dw.com/p/1C2xb
Symbolbild China Hackerangriff auf US Firmen 20.05.2014
Foto: Reuters

Pemerintah Cina memperingatkan Amerika Serikat mempertaruhkan hubungan militer dengan mengadili perwiranya dengan dakwaan spionase cyber. Beijing lantas mengumumkan pembekuan kerjasama di bidang keamanan internet.

Negeri komunis itu sebaliknya malah menuding AS sebagai "penyerang terbesar terhadap kedaulatan cyber Cina." Ketegangan terbaru berawal dari tudingan AS terhadap seorang perwira militer Cina terkait dugaan pencurian rahasia perdagangan dari perusahaan-perusahaan besar Amerika.

Beijing sendiri menepis tudingan spionase industri. "Tuduhan AS terhadap perwira Cina adalah sangat tidak berdasar dan absurd," bunyi sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Xinhua. Kementerian Luar Negeri di Beijing lalu memanggil Duta Besar AS, Max Baucus untuk menyampaikan keberatan resmi.

Bumbu Terbaru dalam Konflik AS-Cina

Washington berulang kali mengeluhkan Cina menggunakan internet untuk meretas rahasia dagang AS untuk membantu industri dalam negeri. Sebelumnya perusahaan keamanan IT, Mandiant, mengklaim pihaknya mencatat serangkaian serangan cyber terhadap perusahaan AS di Cina dan melacaknya kembali ke sebuah satuan militer di Shanghai.

Tudingan tersebut menandai keretakan terbaru hubungan antara kedua negara sejak pertemuan antara Barack Obama dan Presiden Cina Xi Jinping di Sunnylands, Kalifornia, pertengahan tahun lalu.

Kedua negara juga bersitegang terkait klaim Cina atas kepulauan Spratly dan Paracel di Laut Cina Selatan. Beijing menuding, sikap Washington yang memperkuat kehadiran militernya di kawasan semakin memperuncing situasi.

Cina Keluhkan Serangan AS

Sementara itu Kementerian Pertahanan Cina mewanti-wanti tudingan AS soal spionase industri bisa berujung pada mendinginnya hubungan militer kedua negara. "Dengan tindakannya itu, Washington mengkhianati komitmennya sendiri untuk membangun hubungan militer yang sehat, stabil dan bisa diandalkan."

Kementerian Informasi di Beijing sebaliknya mengklaim, jejaring dan situs-situs Cina juga sering menjadi korban dari ribuan serangan yang berasal dari Amerika Serikat. "Amerika Serikat menyusup dan menyadap jaringan yang dipakai oleh institusi pemerintah, perusahaan dan universitas," tulis pernyataan resmi pemerintah yang dikutip oleh Xinhua.

USA Justizminister Eric Holder zu Wirtschaftsspionage aus China
Menteri Kehakiman AS, Eric Holder saat memberikan keterangan pers soal spionase industri yang giat dilakukan CinaFoto: Reuters

Washington mengatakan, perwira Tentara Pembebasan Rakyat Cina itu membidik perusahaan yang aktif mengembangkan teknologi nuklir dan energi surya, mencuri informasi dagang rahasia dan komunikasi internal. Perusahaan yang menjadi korban adalah Alcoa World Alumina, Westinghouse Electric Co. Allegheny Technologies dan SolarWorld dari Jerman.

rzn/vlz (ap,rtr,dpa)