1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Chavez Pulang!

18 Februari 2013

Presiden Venezuela Hugo Chavez membuat kejutan dengan kembali dari Kuba pada Senin (18/02) setelah lebih dari dua bulan menjalani operasi kanker.

https://p.dw.com/p/17gOo
Foto: Reuters

Kepulangan pemimpin sosialis berusia 58 tahun itu, memberi harapan bagi pendukungnya bahwa dia akan kembali aktif berkuasa, meski tidak ada informasi terbaru mengenai kondisi kesehatannya.

Setelah enam jam menjalani operasi di Kuba pada 11 Desember, Chavez tidak pernah terlihat atau terdengar di publik sampai foto-fotonya yang dipublikasikan pada Jumat lalu.

“Kami telah kembali ke tanah air Venezeula. Terima kasih Tuhan, dan rakyat-rakyatku tercinta. Di sini kita akan melanjutkan pengobatan,” kata Chavez melalui akun Twitter.

“Saya masih lekat dengan Yesus dan mempercayai para perawat dan dokter,” kata Chavez melalui Twitter. ”Maju terus untuk kemenangan selamanya! Kita akan hidup dan kita akan menaklukkan!”

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pemimpin Kuba Raul dan Fidel Castro atas pengobatan yang dia terima selama di sana.

Kembang Api Perayaan

Kedatangan Chavez membuat para pendukungnya di negara berpenduduk 29 juta jiwa itu bergembira. Kebijakan sosialisnya membuat Chavez menjadi idola di kalangan rakyat miskin Venezuela.

“Ini adalah berita yang luar biasa, hal yang terbaik terjadi,” kata sepupu Chavez yakni Guillermo Frias, dari desa kelahiran presiden di negara bagian Barinas. “Venezuela telah menanti dan semua orang ingin melihatnya. Selamat kembali ke rumah! Terimakasih Tuhan dia pulang!”

Kembang api bisa terdengar di berbagai tempat di ibukota Caracas seiring menyebarnya berita dan perayaan dimulai diantara para "Chavistas."

Para menteri pemerintahan gembira dan bernyanyi. “Dia pulang, dia pulang!” demikian laporan langsung stasiun TV. Mereka meminta para pendukung Chavez yang sedang euphoria agar memberi hormat dengan tetap tenang di rumah sakit militer tempat orang kuat Venezuela itu dirawat.

Selang Pernafasan

Pada hari Jumat, pemerintah mempublikasikan sejumlah foto yang menunjukkan Chavez sedang berbaring di rumah sakit. Para pejabat mengatakan, dia bernafas melalui bantuan selang pernafasan dan masih berjuang untuk bicara.

Kembalinya Chavez lebih awal adalah kejutan tipikal dari bekas serdadu yang berkuasa dengan mengkombinasikan teater politik dengan retorika gemuruh anti Amerika Serikat, memperlakukan para lawannya dengan keras dan menghamburkan uang hasil minyak secara mewah bagi orang miskin.

Para musuh politiknya mengutuk pemerintah yang selama ini merahasiakan kondisi kesehatan Chavez dan menyerukan agar Chavez mengumumkan secara resmi bahwa dirinya tidak cukup sehat untuk berkuasa. Jika terjadi maka, Venezuela harus menggelar pemilihan presiden dalam waktu 30 hari.

Setelah memenangkan kembali pemilu pada Oktober tahun lalu, dan mengklaim dirinya sudah sembuh, Chavez malah tidak bisa hadir dalam pelantikan Januari lalu. Mahkamah Tinggi negara itu mengatakan Chavez tetap menjadi presiden dan bisa dilantik di kemudian hari.

AB/ AP (afp/ ap/ dpa)