1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Carsharing - Berbagi Mobil

18 November 2009

Mendapatkan keuntungan berkendara mobil tanpa memikirkan kerugiannya. Itulah ide dari carsharing atau berbagi mobil.

https://p.dw.com/p/KZ7x
Poster iklan CambioFoto: Cambio

Pada prinsipnya mirip dengan menyewa mobil. Bedanya, dalam menyewa, mobil harus dipinjam minimal sehari. Sedangkan carsharing, mobil dapat digunakan hanya dalam beberapa jam atau untuk dipakai beberapa kilometer saja. Sistem carsharing atau berbagi mobil sudah ada di Jerman sejak 20 tahun lalu. Pada awalnya, ini merupakan prakarsa warga pemerhati lingkungan di kota besar. Prakarsa ini seringkali menjadi bahan tertawaan. Namun dengan tingkat pertumbuhan per tahunnya 20 persen, dan juga karena krisis keuangan, carsharing menjadi ide yang masuk akal.

“Mendaftar saja, sebaiknya di internet. Memasukkan data pribadi, datang ke sini, menerima pengarahan selama setengah jam dan besoknya mulai pukul 14 dapat langsung berangkat.” Elisabeth Rohata, juru bicara perusahaan penyedia jasa carsharing di Köln, Cambio Stattauto, menjelaskan bagaimana caranya menjadi anggota carsharing. Cambio bermula pada tahun 1992. Dalam beberapa tahun terakhir Cambio mengalami pertumbuhan omzet hingga 20 persen per tahun. Saat ini, perusahaan serupa persewaan mobil ini punya 22 ribu pelanggan di seluruh Jerman.

Di balik jumlah ini tersimpan revolusi diam-diam. Selama ini orang Jerman menganggap mobil sebagai symbol status. Kini mereka lebih mempertimbangkan biayanya. Itu menjelaskan juga mengapa dalam beberapa waktu lalu perusahaan carsharing mendapatkan pelanggan baru di masa harga bensin membumbung tinggi.

Tidak hanya bensin yang harus diperhitungkan. Pemeliharaan, reparasi, semua biaya ini dibagi rata oleh pelanggan carsharing. Tapi mereka tidak perlu memeliharanya dengan tangan sendiri. Hal tersebut akan dilakukan oleh para pegawai perusahaan carsharing seperti Cambio. Untuk semua pelayanan ini, seorang pelanggan membayar biaya langganan sebesar tiga euro per bulan atau 45 ribu rupiah. Biaya itu nanti ditambah lagi dengan biaya perjalanan per kilometer dan seberapa lama dia memakai mobil itu. Model langganan seperti itu adalah bagi mereka yang jarang menggunakan jasa carsharing.

Jasa carsharing juga menguntungkan bagi suatu perusahaan. Dengan carsharing, suatu perusahaan sama saja dengan memiliki lebih banyak lagi armada mobil dinas atau bahkan menghemat biaya karena tidak perlu menyediakan kendaraan dinas. Sebagai tolok ukur bagi kalangan pribadi adalah, siapa yang menggunakan mobil kurang dari 10 ribu kilometer setahun, carsharing menghemat isi dompet, begitu klaim Cambio.

Pangkalan mobil carsharing ditempatkan tidak jauh dari pusat kota. Makanya Cambio juga mencari prospek lokasi di tempat parkir umum. Saat ini terdapat 40 pangkalan mobil Cambio di seluruh Jerman. Baru saja di kota Köln dibuka kantor cabang yang ke-40. Di pangkalan terbesar Cambio di jalan Maastrichter Strasse baru tengah hari mobil-mobil pertama dikembalikan.

Meringankan beban lingkungan, merupakan efek sampingan yang menguntungkan dari berbagi mobil. Satu mobil yang dibagi sama saja menghemat lima kendaraan, ujar Elisabeth Rohata dari Cambio Köln. Inilah yang membuat pemerintah kota Köln tahun lalu memberikan hadiah perlindungan lingkungan kepada perusahaan carsharing Cambio.

Zhang Danhong/Luky Setyarini

Editor: Yuniman Farid