1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Brahimi Ingin Perundingan Suriah Dipercepat

12 Februari 2014

Utusan Khusus PBB Lakhdar Brahimi akan berbicara dengan para pejabat tinggi Amerika Serikat dan Rusia. Kelompok oposisi Suriah menyerahkan agenda pembentukan pemerintahan transisi kepada Brahimi.

https://p.dw.com/p/1B7Qk
Foto: picture-alliance/dpa

Pihak oposisi Suriah dalam perundingan di Jenewa menerangkan, mereka telah menyerahkan rancangan pembentukan pemerintahan transisi. Dokumen itu diserahkan kepada mediator PBB, Lakhdar Brahimi dan delegasi pemerintah Suriah di Jenewa.

"Dewan Pemerintahan Transisi akan menyiapkan dan mengawasi gencatan senjata, dengan melakukan langkah-langkah yang perlu untuk mengakhiri kekerasan militer, melindungi warga sipil dan mengupayakan stabilitas dengan kehadiran para pengawas dari PBB", demikian disebutkan.

Delegasi oposisi dan pemerintah Suriah melanjutkan perundingan di Jenewa dalam sidang gabungan, setelah sebelumnya dilakukan pembicaraan terpisah antara wakil-wakil PBB dan kubu oposisi serta kubu pemerintahan.

Belum ada hasil

Hari Rabu (12/02) Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov tiba di Jenewa untuk ikut dalam perundingan. Seorang jurubicara PBB menerangkan, pejabat luar negeri AS Wendy Sherman juga akan hadir dalam perundingan itu.

Brahimi ingin perundingan Suriah dipercepat dan akan melakuklan konsultasi langsung dengan Gatilov dan Sherman. Rusia dan Amerika Serikat memprakarsai perundingan antara pemberontak dan rejim Suriah di Jenewa dalam upaya mencari solusi politik.

Sampai saat ini, konsultasi Suriah di Jenewa belum membuahkan hasil. Tapi kedua pihak setuju menghentikan pertempuran di kota Homs, untuk memungkinkan warga sipil yang terkurung meninggalkan kota itu.

Perang saudara di Suriah sudah berlangsung selama hampir tiga tahun dan menewaskan sekitar 130.000 orang. Jutaan orang terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga.

hp/ab (afp, rtr, dpa)