1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Banjir Thailand Membuat Harga Hardisk Naik Tiga Kali Lipat

1 Desember 2011

Banjir sebulan penuh di Thailand Juli lalu, tak hanya mengakibatkan korban jiwa ratusan orang. Bencana itu juga mengakibatkan kerugian besar, khususnya bagi industri hardisk dunia.

https://p.dw.com/p/13Kmh
Banjir memukul ekonomi ThailandFoto: dapd

Thailand adalah eksportir terbesar kedua hardisk di dunia. Setiap hari tempat penyimpanan data komputer itu dikapalkan dari sana, ke segala penjuru. Tapi banjir Juli lalu, telah mengubah semuanya.

Ratusan pabrik terendam air dan menyebabkan produksi terhenti. Situasi ini segera berdampak di dunia. Daniel Rutledge, juru bicara pabrik hardisk “Western Digital” memperkirakan akan butuh waktu bagi mereka untuk kembali bisa berproduksi secara normal. Bahkan setelah banjir reda, perbaikan mesin akan memakan waktu lama.

"Kami punya dua pabrik, yang kini terendam air di utara Bangkok. Kami tak bisa lagi memproduksi hardisk. Saya harus katakan bahwa semua rantai pasokan sangat terganggu. Ini adalah masalah bagi dunia industri hardisk, bukan cuma kami. Karena kami tak punya lagi atau punya terlalu sedikit suku cadang untu membuat hardisk. Kami memperkirakan butuh waktu beberapa kwartal hingga suplai bisa kembali normal. Kwartal terakhir tahun lalu kami memproduksi 50 juta hardisk. Untuk kwartal tahun ini kami memproduksi lebih dari 20 juta. Jauh lebih kecil dari yang bisa kami hasilkan” kata Daniel Rutledge.

Pengiriman hardisk dari Thailand untuk produsen besar seperti Samsung dan Toshiba juga terhenti. Tak ada barang karena produksi terhenti, akan membuat permintaan meningkat, dan tentu saja membuat harganya menjadi naik. Para penjual kini harus membayar lebih untuk hardisk pesanan mereka. Bjorn Bartsch, salah seorang penjual hardisk mengatakan "Kami terpengaruh secara signifikan dengan trend harga terakhir. Pada bulan Agustus, harga untuk hardisk 2 terabyte sekitar 60 hingga 70 euro. Sekarang naik jadi 200 euro”.

Terganggunya pasokan dan produksi hardisk menimbulkan efek domino bagi produk eletronik seperti komputer, penerima satelit, atau konsol game.

Bahkan Cina, yang merupakan eksportir terbesar hardisk, juga terganggu, karena banyak suku cadang dan bagian hardisk yang mereka pergunakan, selama ini diproduksi Thailand.

Para pengecer besar seperti Tuan Yang, mengaku bingung. Dia telah meminta pengiriman dari Dell, tapi hingga kini pesanan itu belum sampai, karena produsen di Thailand terganggu akibat banjir "Saya berhadapan dengan situasi tak menentu. Biasanya pengiriman hanya butuh 2 atau 3 hari. Tapi sekarang saya amati 20 hari pun kiriman belum sampai. Tak hanya dari Dell, dari HP saya juga gagal mendapat pasokan, sejak pemasok mereka kini menganggur”

Banjir Thailand, tak hanya merenggut ratusan nyawa dan mengganggu ekonomi negeri itu. Jutaan konsumen dan produsen di dunia, yang terkait dengan industri tempat penyimpanan data komputer atau hardisk kini merasakan dampaknya: harga naik hingga tiga kali lipat.

Andy Budiman

Editor: Carissa Paramita