1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Australia Bertekad Temukan Kotak Hitam MH 370

31 Maret 2014

Australia tidak menetapkan batas waktu untuk menemukan puing-puing dan kotak hitam MH370. Sementara putri pilot MH 370 serang pemberitaan media Inggris yang menyudutkan ayahnya.

https://p.dw.com/p/1BYqD
MH370 Suche in Australien
Foto: Reuters

Kendati belum membuahkan hasil, upaya pencarian terhadap pesawat MH 370 milik Malaysia Airlines di selatan Samudera Hindia akan tetap dilanjutkan. PM Australia, Tony Abott memastikan pihaknya tidak akan menetapkan "batas waktu" buat tim penyelamat.

"Kami berutang kepada anggota keluarga, berutang pada setiap penumpang pesawat dan kami berutang pada pemerintah negara yang kehilangan warga negaranya di dalam tragedi tersebut," kata Abott di Perth. Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) kembali mengkoordinasikan upaya pencarian di kawasan perairan yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya MH 370.

AMSA kini memusatkan pencarian untuk menemukan kotak hitam MH 370. Sebuah alat pendeteksi sinyal kotak hitam didatangkan dari Amerika Serikat dan akan segera dibawa ke lokasi pencarian.

"Pencarian ini sangat sulit. Kami mencari di wilayah samudera yang sangat luas dan dengan minim informasi," kata Abott. Ia menambahkan, pihaknya telah mengumpulkan orang-orang terbaik dan peralatan termutakhir untuk menjalankan tugas tersebut.

"Jika misteri ini bisa dipecahkan, kami akan memecahkannya."

Australia mengirimkan pesawat intai untuk mencari di area seluas 1850 kilometer, Senin (31/3). AMSA mengatakan, pihaknya mengkoordinasikan 10 pesawat dan 10 kapal laut dengan lebih dari 100 kru udara dan 1000 kru kapal. Senin ini beberapa kawasan pencarian diyakini akan diliputi awan dan hujan ringan.

Keluarga Korban

Sementara itu lebih dari selusin keluarga korban asal Cina datang ke Malaysia untuk menekan pemerintah Malaysia agar memberikan jawaban tuntas soal keberadaan pesawat yang hilang. Dengan mengenakan kaus bertuliskan "MH370, pulanglah dengan selamat" dalam bahasa Mandarin, mereka menyalakan lilin dan meletakkan karangan bunga di sebuah kuil Buddha di Kuala Lumpur.

"Kami tidak akan memaafkan mereka yang melukai keluarga kami dan menyembunyikan kebenaran serta memperlambat misi penyelamatan," tutur seorang anggota keluarga. Pihak keluarga dari 153 penumpang asal Cina yang menghilang bersama MH 370 menuding Malaysia berbohong kepada publik.

Harian China Daily memperingatkan agar semua pihak bersikap "rasional" selama upaya pencarian masih berlangsung. "Walaupun pemerintah Malaysia bertindak ceroboh dalam mengelola krisis ini, kita harus mengerti tragedi ini adalah insiden paling aneh dalam sejarah penerbangan di Asia. Jadi dimaklumi jika sebagai negara berkembang, pemerintah Malaysia kewalahan menghadapinya."

Putri Pilot Serang Harian Inggris

Aishah Zaharie, putri pilot MH 370 Zaharie Shah, mengecam sebuah harian Inggris yang berspekulasi soal kesalahan pilot dalam tragedi yang menewaskan 236 penumpang tersebut. Sebelumnya Daily Mail menggambarkan pilot Zaharie Shah sebagai pria yang "terganggu" kejiwaannya.

Harian tersebut juga mengutip Aishah, "ia bukan lagi ayah yang saya kenal," dan melansir komentar dari "lingkaran dekat keluarga," bahwa isteri Zaharie, Faizah Khanum Mustafa mengatakan kepada tim penyidik, suaminya "bersembunyi di dunia sendiri dan belakangan sibuk dengan simulator."

Aishah sebaliknya menepis telah membuat pernyataan apapun kepada Daily Mail. "Kalian harus mempertimbangkan membuat film layar lebar karena kalian sangat lihai mengarang cerita," tulisnya dalam laman Facebook. "Semoga tuhan memaafkan jiwa kalian. Kalian bisa bertaruh saya tidak akan memaafkan kalian," imbuh perempuan berusia 28 tahun tersebut.

Daily Mail berulangkali memuat laporan yang memojokkan pilot Zaharie Shah. Antara lain harian yang memiliki oplah lebih dari 2 juta eksemplar itu menyebut Zaharie sebagai pria yang "fanatik" karena mendukung tokoh oposisi Malaysia, Ibrahim anwar.

rzn/hp (dpa,rtr,ap,afp)