1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Bela Jepang

14 Februari 2014

Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, Jumat (14/02). Ia antara lain akan membicarakan klaim teritorial Cina yang meresahkan Jepang dan Filipina.

https://p.dw.com/p/1B8PU
Menlu AS John Kerry ketika bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, Kamis (13/02)Foto: picture-alliance/AP

Kerry memulai diskusi di Cina dengan Xi Jinping. Pembicaraan kemudian dilanjutkan dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Kunjungan Kerry bertepatan dengan ketegangan yang berlangsung di kawasan Asia timur, dengan berkobarnya debat antara Cina dan Jepang menyangkut peristiwa di masa Perang Dunia II, juga pertikaian soal beberapa pulau di Laut Cina Timur.

Masalah Korea Utara juga jadi topik pembicaraan Kerry di Cina, mengingat Washington berharap bisa mendapat dukungan Beijing dalam upaya mereka untuk menggerakkan Korea Utara agar mengakhiri program nuklirnya.

Setelah diskusi dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi, Kerry mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping sangat positif dan konstruktif. "Saya senang kami punya kesempatan untuk mengkaji beberapa perincian masalah Korea Utara."

Japan Kriegsschiff Marine
Kapal patroli Cina Haijian 51 (depan) di dekat kepulauan Senkaku, Jepang (14/09/12). Di belakang tampak kapal patroli penjaga pantai Jepang.Foto: picture alliance/dpa

Mengupayakan Perundingan Konstruktif

Kerry tidak menyinggung masalah keamanan atau perdebatan lain yang dihadapi Cina serta AS. Tetapi Kerry menyatakan, ia dan Xi Jinping berhasil menemukan topik yang bisa mereka diskusikan secara konstruktif, misalnya Suriah, Afghanistan dan Iran.

Cina siap bekerjasama dengan AS, kata Menteri Luar Negeri Wang Yi, "Sehingga kami benar-benar bisa mencerminkan prisip non konfrontasi, non konflik, saling menghormati dan kerjasama." Rasa takut akan adanya pertempuran di Laut Cina Timur timbul, setelah Beijing memberikan pernyataan akan mendirikan zona identifikasi pertahanan udara. Di perairan sekitar pulau-pulau itu, kapal patroli dari Cina dan Jepang secara teratur saling mengamati.

Pada saat bersamaan, Beijing semakin memperluas sepak terjang di Laut Cina Selatan, dengan mengklaim hampir seluruh wilayah. Kamis (13/02), sebelum meninggalkan ibukota Korea Selatan, Seoul, yang menjadi kota perhentian pertamanya dalam lawatan di Asia, Kerry memberikan pernyataan soal pulau-pulau di Laut Cina Timur.

Pulau-pulau, yang disebut Diaoyu oleh Beijing dan Senkaku oleh Tokyo, termasuk dalam kesepakatan pertahanan yang mewajibkan AS untuk ikut campur dalam membela kepentingan Jepang, jika diserang oleh pihak ketiga. Ia menegaskan, itulah posisi AS menyangkut pulau-pulau tersebut.

ml/hp (AP, AFP)