1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apakah Jerman Menyadap Pemerintah Amerika?

Kersten Knipp1 November 2013

Pejabat dinas rahasia AS menuduh agen Jerman memata-matai Amerika Serikat. Tapi politisi dan pengamat Jerman meragukan hal itu.

https://p.dw.com/p/1A9jY
Foto: picture-alliance/dpa

Direktur Dinas Rahasia AS James Clapper berusaha membela diri dalam skandal penyadapan NSA. Di hadapan Kongres AS ia mengatakan, tidak hanya dinas rahasia Amerika yang melakukan spionase, melainkan juga negara-negara sahabat. Ketika ditanya apakah negara-negara sahabat seperti Jerman melakukan spionase terhadap pemerintah AS, dengan yakin ia menjawab "ya".

Tapi bantahan langsung datang dari Jerman. Kepala dinas rahasia Jerman BND, Gerhard Schindler menegaskan "dari Gedung Kedutaan Besar Jerman di Washington tidak ada kegiatan mata-mata lewat teknologi komunikasi". Tuduhan dari NSA muncul setelah Jerman melakukan protes karena penyadapan telpon Kanselir Merkel.

Pengamat dinas rahasia Erich Schmidt-Eenboom menyebut tuduhan dari Washington "tidak masuk akal". Dalam wawancara dengan DW ia menerangkan: BND mendapat penugasan langsung dari Kantor Kekanseliran. Ada pedoman khusus untuk kegiatan spionase dan disitu disebutkan tugas-tugas utama. Ia menegaskan, pemerintah AS bukan sasaran spionase Jerman.

Kegiatan Spionase BND

"Tujuan utama adalah penanggulangan terorisme. Lalu, pengamatan kawasan krisis, untuk saat ini misalnya situasi di Suriah. Lalu ada operasi pengintaian keamanan militer di Afghanistan. Selain itu, dinas rahasia mengintai kejahatan terorganisasi," kata Schmidt-Eenboom.

Selanjutnya ia menerangkan, BND (Bundesnachrichtendienst) memang membuat analisa politik tentang negara-negara sahabat. Namun analisa itu dibuat berdasarkan informasi dari media dan sumber-sumber diplomatik. "Tidak masuk akal menuduh BND melakukan pengintaian terhadap mitra-mitra Eropa dan Transatlantik." Selama ini BND bekerja erat dengan dinas rahasia Amerika Serikat dalam penanggulangan terorisme.

Menurut anggota Partai Hijau, Christian Ströbele, kegiatan spionase yang dilakukan dinas rahasia Jerman BND berada di bawah pengawasan Komisi Pengawas Parlemen (PKG). Ia membenarkan bahwa BND melakukan spionase di luar negeri, karena itu memang menjadi tugasnya. Tapi semua kegiatan spionase di luar negeri harus mendapat ijin dari PKG, kata Ströbele kepada DW.

Mengandalkan diplomasi

Menurut Ströbele, BND tidak melakukan kegiatan mata-mata terhadap pemerintah Amerika Serikat. Selain karena kapasitasnya terbatas, BND pada prinsipnya tidak mengintai pemerintahan negara sahabat.

Tentu saja Jerman mengumpulkan data-data tentang Amerika Serikat lewat jalur diplomatik. Informasi itu penting secara strategis, karena Jerman punya kepentingan ekonomi dan perdagangan di Amerika Serikat. "Dalam perundingan perdagangan misalnya, Jerman dan Amerika punya kepentingan berbeda", kata Ströbele. Jadi pemerintah Jerman perlu informasi tentang posisi Amerika untuk memperbaiki strateginya. Tapi BND tidak secara aktif melakukan pengintaian terhadap pemerintah Amerika, tandasnya.