1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Greenpeace akan lakukan aksi solidaritas.

Edith Koesoemawiria20 September 2013

Greenpeace bertekad melakukan “aksi-aksi solidaritas” untuk memrotes penahanan 25 aktivis oleh penjaga pesisir Rusia di kawasan Kutub Utara.

https://p.dw.com/p/19l9y

Greenpeace bertekad melakukan “aksi-aksi solidaritas” untuk memrotes penahanan 25 aktivis oleh penjaga pesisir Rusia. "Aksi solidaritas akan dilakukan kantor-kantor Gazprom dan kedutaan Rusia di seluruh dunia," begitu dinyatakan organisasi Greenpeace dalam bahasa Rusia.

Deutschland Russland Greenpeace demonstriert vor russischem Botschaft in Berlin
Demonstrasi di depan kedutaan Rusia BerlinFoto: picture-alliance/dpa

Para aktivis Greenpeace berada di kawasan Kutub Utara untuk menentang penambangan minyak oleh perusahaan Gazprom. Sebelumnya Gazprom mengumumkan bahwa platformnya, Prirazlomnaya akan mulai berproduksi pada tahun 2014.

Aksi Gerebek Kapal

Sebagai aksi protes, Rabu (17/09/13) silam lima orang aktivis Greenpeace berusaha naik ke platform itu, tapi gagal. Polisi penjaga pesisir berhasil mengusir sebagian aktivis, tetapi mereka menahan dua orang aktifis, masing-masing asal Finlandia dan Swis, serta menembak ke arah kapal Greenpeace itu.

Greenpeace menulis di twitter; "Polisi penjaga pesisir secara illegal telah naik ke Arctic Sunrise. Semua aman, tapi kontrol kapal tidak lagi di tangan kru.”

Sekitar pukul 7 malam, 15 polisi bersenjata lengkap turun dari helikopter yang berada di kawasan Laut Barent. Tidak satupun aktivis Greenpeace, di antaranya empat warga Rusia, yang cedera. Namun ada rasa kuatir setelah hubungan radio itu diputus dua setengah jam kemudian. Kedua aktivis ini dibawa kembali le kapal Greepeace, Arctic Sunrise, Kamis malam (18/09/13) saat polisi melakukan penggerebegan.

Kementrian Luar Negeri Rusia lalu melayangkan surat kepada duta besar Belanda di Moskow. Disebutkan di situ, tindakan provokatif memanjat platform minyak itu mengancam terjadinya bencana ekologis.

Perairan Internasional

Vladimir Chuprov dari Greenpeace Rusia menyangkal tuduhan itu, mengatakan bahwa kapal mereka tidak melanggar hukum. Dia berkeras, bahwa perusahaan minyak itu mengancam kawasan alam Arktis karena perusahaan Rusia menggunakan peralatan kuno di lingkungan yang amat sensitif.

Greenpeace Schiff Arktis
Kapal Greenpeace di Kutub UtaraFoto: picture-alliance/dpa

Kutub utara ditekannya, memiliki tiga kawasan lindung yang merupakan habita beruang polar, anjing lalu dan burung-burung langka.

Greenpeace menyerukan pembebasan para aktivis serta kapal Arctic Sunrise yang disita oleh polisi Rusia. Dikatakannya juga, kapal berbendera Belanda itu tengah berlayar di perairan international, ketika diserang polisi penjaga pesisir.

Arctic Sunrise akan dibawa ke pelabuhan Murmansk oleh polisi Rusia.

ek/ap (ap/dpa/afp/rtr)