1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Abu Bakar Baasyir Dibaiat Islamic State

5 Agustus 2014

Ulama militan Indonesia yang sedang dipenjara Abu Bakar Baasyir telah mengucapkan sumpah setia kepada kelompok jihadis Islamic State yang kini menguasai wilayah luas di Irak dan mengklaim sebagai pemimpin dunia Muslim.

https://p.dw.com/p/1Coxx
Foto: Fotolia/Oleg Zabielin

Berita itu muncul bersamaan dengan pengumuman pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah yang bertujuan membatasi meningkatnya dukungan bagi kelompok Islamic State (IS), termasuk dengan memblokir situs-situs internet yang mendukung mereka.

Indonesia selama bertahun-tahun berjuang mengatasi kelompok Islamis radikal dan telah mengalami sejumlah serangan kelompok militan, termasuk Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang, yang sebagian besar adalah turis asing.

Kesuksesan dalam pemberantasan terorisme selama satu dekade terakhir telah memperlemah banyak kelompok radikal. Namun belakangan pemerintah Indonesia meyakini bahwa puluhan warga Indonesia telah berangkat berjihad ke Suriah dan Irak, dan dikhawatirkan ketika kembali mereka akan menghidupkan jaringan radikal.

Pemerintah Indonesia telah menyuarakan kecurigaan bahwa Baasyir, yang dianggap sebagai pemimpin spiritual para militan Indonesia, didanai oleh IS, yang Juni lalu mendeklarasikan sebuah “Kekhalifahan Islam“ di wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah.

Hari Selasa (05/08/14), Jemaah Anshorut Tauhid (JAT), sebuah kelompok radikal yang didirikan Baasyir, membenarkan bahwa ulama garis keras itu telah menyampaikan sumpah setia kepada IS di penjara, beberapa pekan lalu.

Indonesien Islamistenführer Abu Bakar Bashi aus Haft entlassen
Baasyir menyampaikan dukungan kepada kelompok jihadis Islamic State dari dalam penjaraFoto: AP

Baasyir, 75 tahun, telah “telah mengambil sumpah setia bersama para tahanan lainnya, segera setelah pengumuman kekhalifahan (IS) baru itu,“ kata Afief Abdul Madjid, pemimpin kelompok itu kepada AFP, sambil menambahkan bahwa Baasyir menyerukan kepada para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.

Para wartawan mengatakan, upacara sumpah setia itu mengambil tempat di mushola penjara.

Baasyir, seorang pendukung vocal jihad ala Al-Qaida, keluar masuk penjara selama bertahun-tahun dan saat ini tengah menjalani hukuman 15 tahun penjara karena terbukti membiayai kegiatan terorisme.

Cegah ISIS

Pemerintah Indonesia hari Senin (04/08/14) mengumumkan langkah memblokir berbagai situs internet dan menyatakan upaya itu dibuat untuk menghentikan para jihadis pergi ke Timur Tengah, termasuk dengan bekerjasama dengan para tokoh agama untuk menyoroti bahaya IS.

“Setiap upaya untuk menyebarkan (ajaran IS) harus dicegah,” kata Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto.

Baasyir, adalah salah satu pendiri dan pimpinan ideologis jaringan teror kawasan Asia Tenggara yakni Jamaah Islamiyah, yang dianggap bertanggungjawab atas kasus pemboman di Bali.

Ada sejumlah serangan teror besar di Indonesia selama beberapa tahun terkahir. Berbagai serangan sebagian besar adalah serangan kecil dan biasanya menyasar anggota kepolisian.

ab/ap (afp,ap,rtr)