6 Makanan yang Sering Salah Pengolahannya

Wortel paling enak dicampur ke dalam sayur sup. Akan tetapi, sebuah riset menemukan memotong wortel berpotensi membuat nutrisi yang ada dalam wortel keluar. Untuk itu, rekomendasi terbaik mengkonsumsi wortel cukup dengan mencuci dan mengupasnya. Dimakan tanpa direbus bahkan lebih bagus.

Jika Anda ingin tubuh menyerap nutrisi yang terkandung dalam teh dengan optimal, maka jangan minum teh ala bangsawan Inggris. Riset menemukan bahwa menambahkan krim susu kedalam teh bisa menghilangkan sejumlah manfaat kardiofaskular yang ada di dalam secangkir teh. Cukup tambahkan sedikit jus, jangan gula, untuk mempermanis teh. Vitamin C dalam jus bisa membantu meningkatkan bioavailabilitas.

Bawang putih sebaiknya jangan diiris, tetapi digerus atau dihancurkan agar bawang putih bisa melepaskan enzim yang disebut allicin. Riset menemukan, allicin bisa membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Riset menemukan kedua buah-buahan tersebut sebaiknya dimakan saat buah setengah matang. Sebab proses pematangan memungkinkan klorofil dalam pir dan apel pecah hingga pada akhirnya hanya menghasilkan sedikit antioksidan, yang dibutuhkan tubuh.

Tanpa diragukan lagi, brokoli adalah salah satu makanan terbaik bagi tubuh. Sayur ini, bisa mencegah kanker, khususnya kanker payudara dan kanker kulit. Untuk bisa mengoptimalkan khasitnya, brokoli paling bagus dikonsumsi dengan cara dikukus. Merebus atau menggoreng brokoli disebut dalam sebuah riset pada 2008 sebagai cara terburuk mengolah brokoli.

Mustard adalah bumbu yang acap dicampurkan dalam saos, salad dan sandwich. Dari aspek kesehatan, mustard bermanfaat mengurangi risiko kanker. Mustard kuning memiliki manfaat paling bagus dibanding mustard jenis lain karena mengandung senyawa curcumin yang bagus buat kesehatan tubuh.