1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

150709 audi jubiläum

16 Juli 2009

Mobil yang mempunyai lambang empat cincin ini berada di belakang Mercedes dan BMW. Namun di masa krisis ekonomi ini Audi merupakan satu-satunya perusahaan yang masih dapat mencetak keuntungan.

https://p.dw.com/p/Ir0y
Audi tipe C memenangkan balapan mobil internasional melalui Pegunungan Alpen di tahun 1914.Foto: Audi

Sejarah mobil Audi berawal dari keluarnya August Horch dari perusahannya sendiri, Horch & Co. karena sebuah pertengkaran. Horch kemudian mendirikan perusahaan lain di kota Zwickau pada tanggal 16 Juli 1909 yang juga ingin dinamakan sesuai namanya. Namun Horch kalah proses sidang dan harus mengambil nama lain. Ide Audi datang dari anak seorang teman Horch. Ini merupakan bahasa latin dari kata Horch yang dalam bahasa Jerman artinya „dengarkan“. Pada 25 April 1910 Horch mendaftarkan perusahaan mobil Audi secara resmi. Di tahun-tahun berikutnya perusahaan ini memproduksi sejumlah besar mobil dan memenangkan balapan mobil internasional melewati pegunungan Alpen. Ini merupakan ajang balapan mobil terpenting di Eropa pada saat itu. Mereka harus melewati perjalanan lintas pegunungan sepanjang 3000 km .

Mobil-mobil Horch selalu mempunyai inovasi terbaru: seperti teknologi mesin terbaru dan di tahun 1928 Audi pertama kali memproduksi mobil dengan setir kiri. Tahun 1928 perusahaan mobil DKW mengambil alih sebagian besar perusahaan Audi dan bergabung dengan perusahaan-perusahaan mobil lainnya tahun 1932. Ini dilakukan pada titik puncak krisis ekonomi dunia dan karena tekanan dari bank pemerintah negara bagian Sachsen. Ahli sejarah mobil Profesor Peter Kirchberg menjelaskan arti dibalik empat cincin yang dipakai sebagai lambang Audi:

”Empat cincin ini muncul di tahun 1932 sebagai simbol persatuan mobil. Dan cincin ini melambangkan empat merek mobil: Audi, DKW, Horch dan Wanderer.”

Setelah Perang Dunia ke-2 perusahaan yang berada di wilayah kekuasaan Uni Soviet ini disita oleh negara dan digunakan sebagai pusat produksi mobil Trabant. Sejak 1945 perusahaan Audi berkedudukan di Ingolstadt. Pabrik Audi dibangun disana untuk memenuhi permintaan suku cadang bagi mobil-mobil DKW di Jerman Barat.

August Horch meninggal di tahun 1951. Tahun 1958 Daimler Benz mengambil alih perusahaan Audi untuk memproduksi mobil-mobil kecil. Tahun 1965 pabrik di Ingolstadt ini dijual kepada perusahaan Volkswagen (VW). Tetapi pabrik tersebut hanya dijinkan untuk memproduksi VW Kodok. Tetapi Insinyur Ludwig Krauss secara diam-diam merancang dan memproduksi mobil yang membuat Audi terkenal, yaitu Audi 100.

Sekitar 830.000 Audi 100 diproduksi sampai tahun 1976. Melalui penggabungan dengan perusahaan mobil NSU, di tahun 70an perusahaan ini bernama “Ikatan Perusahaan Mobil Audi NSU” dan mempunyai kedudukan di kota Neckarsulm. Dengan bangkrutnya perusahaan NSU di tahun 1977 nama ini tidak berarti lagi. Tetapi nama perusahaan baru diganti kembali menjadi AUDI di tahun 1985. Produk-produk seperti teknologi quatro membuat perusahaan AUDI terkenal diseluruh dunia dan menduduki ranking 3 perusahaan mobil di Jerman setelah Mercedes dan BMW.

Terlepas dari menurunnya produksi dari 1,1 juta menjadi 900.000 kendaraan pada tahun 2009, perusahaan Audi merupakan perusahaan mobil yang bertahan paling baik dalam krisis ekonomi ini. Pimpinan perusahaan Rupert Stadler mengatakan, dari Januari hingga Maret Audi hanya mengalami kemerosotan sebanyak 16,4%. Lebih baik kalau dibandingkan dengan kemerosotan di pasar dunia yang mencapai 21,3%. Juni lalu Audi bahkan menjadi perusahaan pertama yang dapat mencetak keuntungan sebesar 1,3%. Salah satu keuntungan Audi adalah pasarnya yang lemah di Amerika Serikat. Walaupun BMW menderita karena pasaran AS jatuh, bisnis Audi di Cina jalan terus. Di bulan-bulan mendatang akan muncul model baru dari Audi, antara lain tipe A1 yang kecil. Dengan ini dalam ulang tahunnya ke-100 perusahaan ini terlihat berada di posisi yang sangat baik.

Taufig Khalil / Anggatira
Editor: Asril Ridwan